SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang pasang yang terjadi di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tidak hanya merusak bangunan rumah di Cipatuguran. Sejumlah bangunan di lokasi lain juga terdampak.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman mengatakan, pihaknya sudah mendata dampak kerusakan akibat gelombang pasang yang terjadi sejak 24 Juli hingga hari ini.
"Kejadian tersebut memang sesuai dengan prediksi dari BMKG yang menyatakan akan terjadi peninggian gelombang tinggi sampai akhir juli 2018 juga ada kaitan dengan adanya gerhana bulan kemarin," ujar Eka kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/7/2018).
Eka mengatakan, wilayah yang terkena dampak terparah adalah wilayah pantai di sekitar Kecamatan Cisolok. Seperti Pantai Kenonkalapa Karanghawu, Pantai Camp David, dan Pantai Cikembang.
"Disana (pantai Kebon kalapa Cisolok) ada dua buah sarana tempat parkir yang sudah rusak berat, 28 kios warga rusak ringan, di Pantai Camp David ada 11 kios, termasuk 30 pintu WC umum tidak bisa di gunakan lagi," jelas Eka.
BACA JUGA: Tiga Rumah di Cipatuguran Palabuhanratu Rusak Dihantam Gelombang Pasang
Kemudian di Pantai Cikembang, sebanyak 16 kios rusak. Rinciannya, 6 kios rusak berat, 10 lainnya rusak ringan. Secara keseluruhan terdapat 54 unit kios di kawasan Palabuhanratu yang terdampak gelombang pasang.
"Di Pantai Ujunggenteng juga terjadi kerusakan 30 unit perahu rusak berbagai kategori baik rusak ringan dan berat. Ditambah 4 mesin diesel perahu yang tenggelam," pungkasnya.