SUKABUMIUPDATE.com - Korban dampak gempa bumi yang berpusat di lebak Banten di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian pemerintah.
Gempa yang mengguncang Banten pada Sabtu (7/7/2018) mengakibatkan sejumlah rumah di desa tersebut rusak.
BACA JUGA: Bertambah, Jumlah Rumah di Cikakak Sukabumi yang Terdampak Gempa Lebak Banten
Rumah yang rusak di Desa Sirnarasa itu telah didata oleh relawan BPBD dan pihak kecamatan Cikakak. Namun hingga saat ini belum mendapat bantuan apapun baik bantuan tanggap darurat bencana maupun bantuan lainya dari pemerintah.
"Kasihan warga yang rumahnya rusak berat, sudah didata ini itu oleh relawan BPBD maupun pihak kecamatan tapi sampai saat ini masih belum ada kejelasan," ujar warga Izudin (32 tahun).
Izudin mengungkapkan, Desa Sirnarasa sudah dua kali terkena dampak gempa bumi lebak Banten. Pada kejadian gempa yang pertama, warga yang rumahnya rusak juga tak mendapatkan bantuan.
"Rumah korban gempa yang Januari lalu juga belum ada yang bantu dari pemerintah, padahal yang rumahnya rusak kategori berat berharap akan adanya bantuan perbaikan," pungkasnya.
BACA JUGA: Gempa Lebak. 28 Rumah di Desa Sirnarasa Sukabumi Dilaporkan Rusak
Ketua Pemuda Kampung Pangguyangan, Desa Sirnaresmi, Abay Arianto (29 tahun) mengungkapkan sebagian rumah warga sudah diperbaiki tapi hanya untuk keluarga yang mampu dari hasil menjual tanah. Sedangkan bagi yang tidak mampu rumahnya belum diperbaiki.
"Ada yang mampu memperbaiki rumahnya setelah mereka menjual tanahnya. Ada juga yang menggadaikan tanahnya hanya untuk sekedar memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa. Untuk sebagian warga yang kurang mampu yang rumahnya rusak parah sampai sekarang belum diperbaiki, karena keadaannya kondisi ekonomi keluarga tidak mampu," jelas Abay.