SUKABUMIUPDATE.com - Nining Sunarsih (53 tahun) warga Kampung Cibunar RT 5 RW 2, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, masih menjalani pemeriksaan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sosok Nining menghebohkan, Ia disebut-sebut ditemukan dalam kondisi yang sama setelah hilang 18 bulan di Palabuhanratu.
Dokter ahli kejiwaan RS Syamsudin SH, Tommy Hermansyah mendiagnosa Nining mengalami depresi berat. Diagnosa ini didasari dari sejumlah indikasi.
BACA JUGA: Cerita Tetangga Soal Nining Ditemukan Hidup Usai 18 Bulan Hilang di Palabuhanratu
"Setelah saya periksa status fisiknya normal. Setelah itu jiwanya dari status psiatrikus atau mentalisnya, beliau mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis," ujar Tommy dalam jumpa pers yang digelar di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (4/7/2018).
Ciri-ciri itu, kata Tommy, terlihat dari kondisi Nining yang tidak bisa diajak bicara cenderung lebih banyak diam. Kemudian terkadang keluar air mata, serta mulutnya terkadang seperti bicara sendiri.
"Saya simpulkan beliau mengalami depresi berat," tutur Tommy.
Jika melihat dari cerita keluarga, Tommy menilai hal ini wajar terjadi pada Nining.
Langkah selanjutnya, tim medis RSUD R Syamsudin SH akan memindahkan perawatan Nining ke ruang Kemuning. Selama hilang, kemungkinan besar Nining tidak menemukan orang untuk berkomunikasi sehingga mempengaruhi kondisi psikologisnya.
BACA JUGA: Setelah 18 Bulan, Keluarga Nining Baru Tahu Hasil Tes DNA Penemuan Jasad Misterius di Cisolok
"Untuk penyembuhan, selanjutnya akan kami observasi. Kami rawat, mudah-mudahan bisa seperti pasien lain. Mudah-mudahhan bisa sembuh, karena menurut keluarga sebelumnya Nining tidak mengalmi gangguan jiwa," tutur Tommy.
"Biasaya kondisi psikis bisa membaik setelah dua-tiga minggu perawatan. Tergantung kondisi orangnya juga, " tutur Tommy.