SUKABUMIUPDATE.com - Nining Sunarsih (52 tahun) wanita yang kembali pulang setelah dinyatakan hilang tenggelam selama 18 bulan di pantai Kebon Kalapa, Palabuhanratu, dikenal aktif ditengah masyarakat.
Warga Kampung Cibunar RT05/02, Desa Gedengpangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, ini dulunya adalah seorang kader posyandu dan guru PAUD. Sebagai kader Posyandu, apabila ada warga yang sakit maka Nining yang membawanya ke rumah sakit.
BACA JUGA: Kondisi Kesehatan Tak Baik, Nining Jalani Rawat Inap di RS Syamsudin SH Sukabumi
"Intinya dia sering membantu orang sakit untuk dibawa ke rumah sakit," ujar Yeti (48 tahun) salah satu tetangga Nining kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/7/2018).
Setelah mendengar Nining kembali ke rumah, Yeti merasa kaget. Yeti mengungkapkan, setelah hilang 18 bulan ada perbedaan dari fisik Nining. Dulu rambutnya pendek dan sekarang panjang. Selain itu badannya juga kurus.
"Wajahnya memang tidak ada yang berubah," katanya.
Warga lainnya, Asep Supardi (35 tahun) mengatakan, saat dinyatakan hilang tenggelam di pantai Kebon Kalapa, Palabuhanratu, 8 Januari 2017 lalu, dirinya dan warga sekitar merasa kehilangan karena Nining yang sering menolong.
BACA JUGA: Kondisi Nining Saat Pertama Ditemukan di Pantai Setelah Dinyatakan Hilang Tenggelam
"Dia itu aktif, makanya tidak heran beberapa warga yang sering ditolongnya merasa kehilangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gedepangrango, Shoheh Ridwan mengungkapkan, kejadian yang dialami Nining begitu mengherankan dan sangat sulit menjelaskan kejadian ini. Ketika dinyatakan hilang tenggelam, dirinya pun ikut mencari ke Palabuhanratu.
BACA JUGA: Balawista Kabupaten Sukabumi Sebut Tak Ada Bukti dan Saksi Nining Tenggelam
Mengenai Nining yang aktif membantu masyarakat, Shoheh juga mengakuinya. Dibalik teka-teki ini, Shoheh bersyukur Nining kembali dan saat ini fokus terhadap kondisi kesehatannya.
"Saat ini yang penting dia kondisinya selamat dan sehat. Desa akan siap membantu dalam hal apapun untuk kesehatan Nining," pungkasnya.