Jalanan Macet Parah, Ratusan Calon Penumpang Bus di Sukabumi Terlantar

Senin 18 Juni 2018, 11:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Parahnya kemacetan di sejumlah ruas jalan utama menunju Sukabumi menimbulkan dampak lain. Angkutan bus umum terjebak macet, ratusan calon penumpang terlantar, Senin 18 Juni 2018.

Seperti yang terjadi di Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi. Sempat terjadi penumpukan calon penumpang dari pagi hingga siang hari.

"Calon penumpang yang sempat terlantar itu untuk bus perjalanan arah Jakarta. Juga Sukabumi-Solo," ujar Yukky Rakhmat Yunus, Kepala Satuan Pelayanan Terminal KH Ahmad Sanusi dikonfimasi sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Tiket Kereta Sukabumi-Bogor Habis Terjual Hingga 25 Juni

Yukky menjelaskan, sejumlah bus dari arah Jakarta terjebak macet. Waktu tempuh perjalanan menuju Sukabumi mencapai 6 hingga 9 jam.

"Kalau normalnya, atau hari-hari biasa paling 4 jam perjalanan," kata Yukky.

Jelang sore hari, penumpukan calon penumpang di Terminal KH Ahmad Sanusi sedikit berkurang. Mayoritas calon penumpang memilih kembali pulang ke rumah.

Sejumlah calon penumpang angkutan dan bus umum juga terlantar di Simpang Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Suhendi).

"Kalau untuk jurusan Tanjung Priok dan Kalideres tadi siang sudah diberangkatkan. Tinggal calon penumpang jurusan Solo," tuturnya.

Saking parahnya keterlambatan kedatangan bus, petugas terminal harus mengumumkanya melalui pengeras suara. Calon penumpang pun diharap memaklumi.

"Alhamdulillah calon penumpang mengerti. Paham keterlambatan ini disebabkan kemacetan," imbuhnya.

Sementara itu, penumpukan calon penumpang angkutan dan bus umum juga terjadi di Simpang Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Para calon penumpang berjejer di pinggir jalan.

"Sudah hampir 6 jam nunggu, busnya enggak ada yang lewat. Saya mau ke Cilandak, Jakarta," tutur Eneng Sumiyati (32 tahun) salah seorang calon penumpang.

"Tadi ada beberapa colt mini jurusan Bogor yang lewat, tapi penuh," tambah Sumiyati.

Calon penumpang lainnya, Santika Ihwanudin (23 tahun) juga mengungkapkan hal serupa. Ia hendak kembali ke Jakarta menggunakan bus umum.

"Cuma bisa duduk-duduk aja sama temen-temen. Busnya enggak kunjung datang. Tadinya biar nyaman makanya sengaja dari Jakarta enggak bawa kendaraan, tahunya malah susah pulang," pungkas Santika.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin