SUKABUMIUPDATE.com - Parahnya kemacetan di sejumlah ruas jalan utama menunju Sukabumi menimbulkan dampak lain. Angkutan bus umum terjebak macet, ratusan calon penumpang terlantar, Senin 18 Juni 2018.
Seperti yang terjadi di Terminal KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi. Sempat terjadi penumpukan calon penumpang dari pagi hingga siang hari.
"Calon penumpang yang sempat terlantar itu untuk bus perjalanan arah Jakarta. Juga Sukabumi-Solo," ujar Yukky Rakhmat Yunus, Kepala Satuan Pelayanan Terminal KH Ahmad Sanusi dikonfimasi sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Tiket Kereta Sukabumi-Bogor Habis Terjual Hingga 25 Juni
Yukky menjelaskan, sejumlah bus dari arah Jakarta terjebak macet. Waktu tempuh perjalanan menuju Sukabumi mencapai 6 hingga 9 jam.
"Kalau normalnya, atau hari-hari biasa paling 4 jam perjalanan," kata Yukky.
Jelang sore hari, penumpukan calon penumpang di Terminal KH Ahmad Sanusi sedikit berkurang. Mayoritas calon penumpang memilih kembali pulang ke rumah.
Sejumlah calon penumpang angkutan dan bus umum juga terlantar di Simpang Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Suhendi).
"Kalau untuk jurusan Tanjung Priok dan Kalideres tadi siang sudah diberangkatkan. Tinggal calon penumpang jurusan Solo," tuturnya.
Saking parahnya keterlambatan kedatangan bus, petugas terminal harus mengumumkanya melalui pengeras suara. Calon penumpang pun diharap memaklumi.
"Alhamdulillah calon penumpang mengerti. Paham keterlambatan ini disebabkan kemacetan," imbuhnya.
Sementara itu, penumpukan calon penumpang angkutan dan bus umum juga terjadi di Simpang Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Para calon penumpang berjejer di pinggir jalan.
"Sudah hampir 6 jam nunggu, busnya enggak ada yang lewat. Saya mau ke Cilandak, Jakarta," tutur Eneng Sumiyati (32 tahun) salah seorang calon penumpang.
"Tadi ada beberapa colt mini jurusan Bogor yang lewat, tapi penuh," tambah Sumiyati.
Calon penumpang lainnya, Santika Ihwanudin (23 tahun) juga mengungkapkan hal serupa. Ia hendak kembali ke Jakarta menggunakan bus umum.
"Cuma bisa duduk-duduk aja sama temen-temen. Busnya enggak kunjung datang. Tadinya biar nyaman makanya sengaja dari Jakarta enggak bawa kendaraan, tahunya malah susah pulang," pungkas Santika.