SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi memberangkatkan 18 armada bus yang mengantar sebanyak 823 pemudik dari Kota Sukabumi dengan tujuan Yogyakarta, Solo dan Semarang.
Pemudik yang sebagian besar pedagang ini diberangkatkan menuju kampung halaman melalui program mudik gratis Dishub Kota Sukabumi. 18 armada bus ini akan diberangkat pada Sabtu (9/6/2018) pukul 13.00 WIB di kantor Dishub Kota Sukabumi Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Sukabumi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, awalnya hanya 17 bus yang disediakan namun karena besarnya minat masyarakat yang mendaftar dalam program mudik gratis, sehingga ditambah lagi satu unit bus.
BACA JUGA: Antusias Warga Tinggi, Dishub Kota Sukabumi Tambah Armada Mudik Gratis
Abdul mengungkapkan, sebelum berangkat bus yang mengangkut pemudik ini diperiksa kelayakannya mulai dari kondisi rem, kopling, gas hingga ban.
"Kita ingin perjalanan para pemudik ini aman dan nyaman, kita pastikan dulu kelayakan kendaraannya" ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Tidak hanya pemeriksaan kelayakan kendaraan, sopir bus juga menjalani pemeriksaan kesehatan hingga tes urine yang dilakukan BNN.
Petugas melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) bus yang akan digunakan mudik gratis. |Sumber Foto: Garis Nurbogarullah
"Kita pun harus tahu kondisi setiap supir," jelasnya.
Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Kota Sukabumi Asep Supriyadi mengatakan, pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) bus yang di lakukan Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi dilakukan secara mendetail, mulai dari ban, rem, dan komponen lainnya.
Kendaraan yang tidak laik, kata Asep akan diperbaiki terlebih dahulu. Setelah itu, akan diperiksa kembali kelayakannya. Apabila sudah diperbaiki, akan masuk ke ram check lagi untuk diperiksa.
"Kalau layak akan diperbolehkan berangkat. Jika tidak akan dipulangkan. Ini demi keselamatan ketika mudik. Selain itu menghindari resiko kecelakaan," tegasnya.
Adapun ciri-ciri kendaraan yang layak jalan di pasang stiker ramp check.
BACA JUGA: Evaluasi SSA Jalan Stasiun, Dishub Kota Sukabumi Sebut Lalin Lebih Lancar
Sementara itu pemudik, Sumantri (39 tahun) sumringah dengan program mudik gratis ini. Pria yang sehari-hari berdagang baso di daerah Kecamatan Cisaat ini mengaku sudah tiga tahun tidak pulang kampung halaman dan tahu ada mudik gratis dari sesama pedagang. Sumantri tak sendiri, dia mengajak anak istrinya untuk mudik.
Menurutnya, berbagai hal sudah dipersiapkan termasuk oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman.
"Ini bawa oleh-oleh buat orang tua, buat mertua di kampung halaman dan buat keponakan," tuturnya.