Tambang Batu Milik Anggota Dewan Picu Kerusakan Jalan di Kecamatan Pabuaran

Rabu 30 Mei 2018, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penambangan batu split di Kampung Baru, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi ditengarai jadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Warga sekitar mempertanyakan legalitas izin pertambangan batu yang salah satunya diduga milik anggota dewan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, kerusakan jalan di wilayah itu mencapai 10,7 kilometer. Pertambangan batu sudah beroperasi sekitar lima tahun.

"Penambangan batu ini tidak ada kontribusinya bagi warga," ujar Emad (52 tahun), warga Kampung Ciselut, Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran ditemui, Rabu (30/5/2018).

BACA JUGA: Rusak Akibat Truk Tambang, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Padabeunghar Sukabumi

Pernyataan Emad nampaknya tidak berlebihan. Meskipun pertambangan batu berada dekat lingkungan kampung, warga masih harus membayar jika membutuhkan material untuk bangunan.

"Anehnya, buat memperbaiki jalan saja warga harus beli. Padahal jalan rusak itu kan disebabkan aktivitas pertambangan," tutur Emad.

"Kami pun penasaran soal perizinannya. Kok aktivitas tambang yang merusak jalan bertahun-tahun tidak ada ditindak," tambahnya.

Dikonfimasi terpisah, Kepala Desa Lembur Sawah, Jae, juga meyangsikan perizinan tambang batu yang ada di wilayahnya. Pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pemilik tambang untuk mengurus izin, namun tidak digubris.

"Soal izin, sudah kami ingatkan, bahkan sudah komunikasi dengan pihak kecamatan. Namun perusahan-perusahaan itu terkesan cuek," tutur Jae.

Jae membenarkan, perusahaan tambang sudah beroperasi sekitar lima tahun. Terdapat tujuh lokasi tambang dengan pemilik yang berbeda-beda.

"Dua diantaranya milik pengurus partai yang salah satunya juga anggota dewan (DPRD Kabupaten Sukabumi,red) dari salah satu partai. Lima lainnya milik warga setempat," kata Jae.

Jae menegaskan, warganya tidak banyak diuntungkan dengan keberadaan pertambangan batu. Kerusakan infrastruktur jalan malah semakin menjadi karena banyaknya lalu-lalang truk besar pengangkut batu.

"Kami berharap jalannya bisa segera diperbaiki. Ongkos transportasi jadi mahal gara-gara akses jalan rusak," pungkas Jae.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)