SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan buruh CV Berkah Alam Saribumi (BAS) di Kampung Bungurpandak, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, masih bertahan di sekitar pabrik menunggu hasil mediasi antara perwakilan buruh dengan manajemen perusahaan serta unsur pemerintah, Senin (28/5/2018) malam.
Adapun mediasi pembayaran upah ini dilakukan di Yonif 310 Cikembar.
Pantauan sukabumiupdate.com, ratusan buruh masih bertahan menunggu kepastian upah diberikan. Sementara itu, anggota Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) masih berjaga dilokasi.
BACA JUGA: Sejumlah Buruh Terluka Akibat Kericuhan Tuntut Upah di Cikembar Sukabumi
"Kita akan terus bertahan sampai ada kepastian kapan gaji kita dibayarkan, ungkap Ramdansyah (22 tahun) salah seorang buruh kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/5/2018).
Sementara Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi menuturkan, sampai saat ini anggota masih berjaga. Dia menjamin situasi kondusif sehingga tidak ada warga yang diungsikan.
BACA JUGA: Unjuk Rasa Buruh Minta Upah Berujung Kericuhan
"Warga tidak diungsikan, kita coba memfasilitasi mediasi antara buruh, pihak manajemen dan pemerintah daerah, agar menemukan titik temu," pungkasnya.
Situasi disekitar lokasi pabrik mencekam ketika unjuk rasa menuntut upah berubah menjadi kericuhan ketika buruh merasa kesal karena tidak ada kepastian dari pihak manajeman perusahaan garmen ini.
BACA JUGA: Buruh Pabrik Garmen di Cikembar Sukabumi Demo Tuntut Pembayaran Upah
Buruh pun mendesak masuk ke dalam pabrik, namun pihak kepolisian menghadang buruh di pintu gerbang pabrik hingga terjadi kericuhan. Buruh melempari pabrik dan mencoba mendobrak barikade polisi. Pihak kepolisian sampai mengeluarkan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata.
Akibatnya beberapa orang buruh terluka hingga dilarikan ke rumah sakit, demikian juga dengan anggota kepolisian ada yang mengalami luka.