Buntut Sweeping, Kapolres Sukabumi Minta Perusahaan dan Ormas Jaga Kesucian Ramadan

Selasa 22 Mei 2018, 16:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus sweeping ormas ke perusahaan garmen di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang mengakibatkan pemukulan terhadap seorang HRD PT Kenlee Herman dan sopir perusahaan L&B, Dadang.

"Sampai saat ini kita baru menerima dua laporan dan masih tahap penyelidikan serta pengumpulan barang bukti yang diduga digunakan untuk pengrusakan," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi usia menggelar pertemuan dengan perwakilan perusahaan dan ormas di aula Kantor Kecamatan Parungkuda, Selasa(22/5/2018).

BACA JUGA:  Sweeping Ormas Soal Jam Kerja Buruh Berujung Ricuh di Sukabumi

Menurut Nasriadi, penindakan tidak harus selalu berakhir ke meja peradilan namun bisa melalui musyawarah kalau kedua pihak sudah saling memaafkan.

"Saya, Kapolres kemudian Muspika Parungkuda mengajak pertemuan terhadap perwakilan ormas dan dihadiri beberapa HRD dari perusahaan untuk membicarakan tentang ketenangan bulan Ramadan terutama di wilayah kecamatan Parungkuda," katanya.

Sweeping ormas ke perusahaan terkait jam kerja buruh selama Ramadan. Ormas meminta perusahaan bisa memulangkan buruh sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Upah Tak Dibayar, Buruh Perusahaan Garmen di Cicurug Sukabumi Demo

Akan tetapi perusahaan menolak dan memilih menjalankan surat edaran Bupati Sukabumi No 560/3160/Disnakertrans yang mengatur jam kerja karyawan selama bulan ramadan yaitu hingga pukul 16.30 WIB.

Terkait hal itu, Nasriadi akan berkoordinasi dengan Bupati Sukabumi agar Ramadan berlangsung tanpa ada gangguan apapun.

"Saya sendiri nanti akan bicarakan kepada bupati, karena ada hal-hal yang harus kita tegaskan, contohnya jam masuk dan keluar kerja serta masalah lain-lain. Kemudian saya bicarakan dengan pihak terkait untuk sama-sama menjaga ketenangan di bulan Ramadan," jelas Nasriadi.

Nasriadi berharap melalui pertemuan yang sudah dilaksanakan, maka perusahaan dan ormas bisa saling menghargai Ramadhan sebagai bulan yang suci.

"Kita harap agar pihak perusahaan juga mentaati, menghormati karena mayoritas pekerja disini adalah Islam. Menghormati hak-hak mereka di dalam bulan Ramadan. Kemudian dari pihak ormas juga harus mengerti dengan keberadaan perusahaan karena perusahaan sekarang lagi meningkatkan produktivitas, tujuan untuk membayar gaji, THR dan upah selama lembur," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay