SUKABUMIUPDATE.com - Dua Ormas, LMP dan BBRP melakukan deklarasi damai dan anti kekekerasan di Palagan Bojongkokosan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Senin (23/4/2018). Sebelumnya dua ormas ini sempat bersitegang dipicu ulah anggota ormas sehingga berujung kesalahpahaman.
Deklarasi ini dilakukan bersama Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
BACA JUGA: Warga Dua Desa di Purabaya Sukabumi Susah Payah Lewati Jalan Tanah
" Merupakan kesalahanpahaman daripada anggota (ormas). Ada anggota (ormas) sebagian yang melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Tadi kami sudah ketemu sama ketua LMP sama Ketua BBRP, sama kang haji Udin sama akang Tedi. Hukum harus ditegakan semua dalam keadaan berpikiran jernih, tidak ada efek-efek setelah itu, tidak ada dendam. Bahkan kita sudah berikrar tadi kami Indonesia, kami Sukabumi, kami cinta damai, NKRI Harga mati," ujar Nasriadi.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/KsbNcL9Ik1g" width="315" height="177" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Meski demikian, Nasriadi menegaskan, beberapa orang akan dimintai keterangan terkait kejadian yang memicu kesalahpahaman. Dan pelaku-pelaku dihimbau untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA: Hari Pertama UN, Wabup Sukabumi Sambangi Sejumlah Sekolah
"Artinya penegakan hukum ini bukan semata-mata harus ke sidang pengadilan. Tapi penegakan hukum ini ada asas keadilan. Keadilan bagi si pelapor dan bagi korban. Ini adalah hal kecil tidak usah dibesar-besarkan dan saya harapkan tidak ada lagi kejadian seperti ini antar sesama ormas dan ormas apapun. Dan tidak ada lagi orang-orang ketiga yang menjadi provokator dalam masalah ini," jelasnya.
Nasriadi mengungkapkan, untuk perkara ini serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Masih dalam proses penyelidikan, kita akan meminta keterangan saksi nanti," jelasnya.
BACA JUGA: Ikuti! Sosialisasi Sadar Pemilu, PPK Kecamatan Simpenan Sukabumi Bakal Gelar Jalan Santai
Nasriadi mengatakan, kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Kalaupun ada masalah lebih baik diselesaikan secara baik-baik.
"Tidak ada lagi kekerasan. Saya himbau ini adalah kejadian yang pertama dan terakhir di wilayah Kabupaten Sukabumi ini," tukasnya.