SUKABUMIUPDATE.com - Resmi Apriani, gadis yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sempat menuliskan surat dengan judul untuk mamah dan bapak. Didalam surat tersebut, korban minta maaf karena merasa menyusahkan dan membuat repot orangtuanya.
Selain itu, dalam surat yang ditemukan di kamar korban ini, korban menyatakan sebentar lagi akan berusia 18 tahun. Adapun tanggal lahir korban yaitu 20 April mendatang.
BACA JUGA: Penyakit Tak Sembuh, Seorang Gadis di Ciemas Sukabumi Gantung Diri
Korban gantung diri dengan kerudung di kamar mandi rumahnya di Kampung Cimaja RT 01/06 Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/4/2018).
Pada saat itu, kondisi rumah sedang sepi karena ayahnya Sutar (45 tahun) sedang berada di sawah. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh ibunya Ela (38 tahun) sepulang membeli ikan yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB.
Sutar mengungkapkan, Apriani, anaknya sudah satu tahun menderita sakit paru paru dan menjalani pengobatan jalan selama enam bulan. Penyakitnya dianggap sudah sembuh, namun pada Senin (9/4/2018) malam kambuh kembali hingga batuk berdarah.
Sutar tidak menduga, anaknya mengakhiri hidupnya menjelang 10 hari ulang tahunnya.
"Kami sangat terharu mendengar surat pesan terakhir yang dibacakan sama pihak kepolisian." pungkasnya.
BACA JUGA: Satu Nyawa Kembali Melayang, Tujuh Tewas Akibat Miras Oplosan Palabuhanratu
Sementara itu, tetangga rumah, Jaludin (38 tahun) mengatakan korban merupakan anak penurut dan baik. Selama ini korban memang mengidap penyakit namun sudah dianggap sembuh.
"Kejadian pada saat ibunya beli ikan pindang jarak jalan ke rumah paling 100 meter, paling 15 menit kembali ke rumah. Dicari (korban) tidak ada. Ketahuan sudah ada di kamar mandi," jelasnya.