SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 37 siswa kelas XII SMK Citra Nusantara (Cinus) tak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Gara-garanya, operator sekolah gagal mengunggah data pokok pendidikan (Dapodik).
"Anak-anak kami kecewa, mereka sudah datang pagi buta dan tidak bisa mengikuti UNBK. Padahal sudah memegang kartu peserta ujian," ujar Kepala SMK Citra Nusantara, Rohani, ditemui sukabumiupdate.com di kantornya, Selasa (2/4/2018).
Kartu ujian dicetak secara mandiri, setelah diunduh dari website ujian berbasis komputer Kemendikbud. Pihak sekolah pun dibuat heran, tidak ada petugas dinas terkait yang datang. Soal ujian tidak bisa diakses.
BACA JUGA: Perayaan HUT Kota Sukabumi Tuai Kritik Anggota DPRD
Rohani mengungkap, pihaknya sempat mengalami kegagalan saat mengunggah Dapodik, Januari lalu. Semua data pokok, meliputi data siswa, guru, hingga staff sekolah, tidak terunggah.
Tak hanya itu, nama kepala sekolah yang diunggah ke Dapodik pun salah. Malah tercantum nama Jalaludin, yang saat itu bertugas sebagai operator.
Pihak sekolah tidak menyangka kesalahan ini bisa berujung pada kegagalan siswanya untuk mengikuti UNBK. Pasalnya, sekolah sudah mendapat Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dengan nomor 20252519 dan akreditasi B.
BACA JUGA: Tersengat Listrik, Pegawai PLN di Tegalbuleud Sukabumi Alami Luka Bakar Serius
Soal kegagalan pengunggahan data ini, Rohani sudah menanyakan ke operator sekolah. Namun, operator sekolah malah meminta sejumlah uang agar masalah ini selesai.
"Sudah dikasih, tapi ternyata tidak berhasil. Sekarang operatornya sudah mengundurkan diri," tutur Rohani.
Sebelum UNBK, Rohani mengaku berkoordinasi dengan petugas Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah III Dinas Pendidikan Jawa Barat. Namun, hingga kini belum ada solusi.
BACA JUGA: Camat Cikembar Sukabumi Layangkan Surat Penghentian Cut and Fill PT Cijambe Indah
Rohani berharap instansi terkait membantu menyelesaikan masalah ini. Agar ke 37 siswanya bisa mengikuti UNBK susulan.
Sekadar diketahui, SMK Citra Nusantara sudah meluluskan 17 angkatan. Sebelumnya tidak pernah mengalami masalah saat ujian nasional.