SUKABUMIUPDATE.com - Penataan alun-alun Palabuhanratu yang berada di Jalan Siliwangi, menuai kritikan dari warga. Tak sedikit warga yang mempertanyakan pekerjaan tersebut sebab taman yang berada di dekat kantor Setda Kabupaten Sukabumi ini nampak masih layak.
Warga membandingkan kondisi taman tersebut dengan taman-taman lainnya. Diantaranya taman lumba lumba pantai Cibolang yang rusak dan tak tertata.
BACA JUGA: Soal Blasting, Warga Kampung di Kabupaten Sukabumi Ini Tuntut PT TSS Realisasikan Janji
Dari pantauan sukabumiupdate.com, Kamis (29/3/2018) siang, sejumlah pekerja melakukan penataan taman yang berada sepanjang jalan disekitar alun-alun. Tiang bendera dan atap podium yang digunakan upacara dibongkar. Besar kemungkinan dibongkar untuk diganti. Penataan dilakukan Perkimsih Kabupaten Sukabumi.
"Ada apa dengan pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Masih bagus dibongkar kemudian di bangun lagi sedangkan yang sudah rusak malah di biarkan semakin hancur. Ya contohnya taman lumba lumba," ujar Rezal Septiansyah (26 tahun) warga Jalan Badak Putih, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
BACA JUGA: 410 Warga Desa Mekarmukti Sukabumi Dapat Bantuan Rastra
Ia menilai, penataan alun-alun Palabuhanratu terkesan menghamburkan anggaran dan dilakukan tanpa perencanaan yang matang.
"Masih banyak sejumlah ruang terbuka hijau yang tidak layak, dan perlu penataan ulang," ujarnya.
BACA JUGA: Kapolres Sukabumi Kota Instruksikan Anggota Sigap Apabila Ada Laporan Uang Palsu
Warga lainya, Wildansyah (36 tahun) mengungkapkan setiap pembangunan dan penataan apalagi dilakukan di Palabuhanratu yang merupakan ibukota Kabupaten Sukabumi harus didukung masyarakat. Namun hal itu harus mempertimbangkan skala prioritas.
"Kita bukan tidak mendukung pembangunan yang dijalankan pemerintah. Kita mengkritik supaya Sukabumi lebih baik, maju. Artinya segala pembangunan harus benar-benar matang bukan asal bangun demi kepentingan yang tak jelas tujuannya," ujar Wildansyah.