SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Puskesmas Nyalindung Solihin Abidarda menegaskan bahwa apa yang di tulis akun Facebook Restu Carysa Nassiwa tidak semuanya benar. Postingan milik akun Restu Carysa Nassiwa ini terkait dengan tindakan medis terhadap Alif Rajiq (3 tahun) di Puskemas Nyalindung yang dianggap lambat.
"Kami membenarkan saat itu pasien datang dalam kondisi muntah-muntah dan kejang. Namun pada saat itu tim medis kami sudah melakukan penanganan awal dan diberikan tabung oksigen," ungkap Solihin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/3/2018).
Solihin juga mengakui telah terjadi miss komunikasi antara pihak keluarga dan petugas puskemas.
BACA JUGA: Balita Meninggal, Keluarga Minta Puskemas Nyalindung Sukabumi Perbaiki Pelayanan
"Saat itu memang betul yang mengawal pasien bukan tenaga medis, karena petugas kami sedang berada di lapangan untuk melakukan vaksin difteri di sekolah. Hanya saat itu juga petugas kami mengikuti dari belakang karena lokasinya cukup jauh," jelas Solihin.
Solihin juga mengatakan bahwa pasien dirujuk dari Puskesmas ke RSUD Syamsudin Kota Sukabumi bukan ke Puskesmas Cijangkar.
"Kepentingan kami ke Puskesmas Cijangkar untuk mengganti tabung oksigen, namun karena tidak ada jadi kami menukarnya di Puskesmas Baros," jelasnya.
BACA JUGA: Tega Banget ! Balita Ditelantarkan di Sawah, Kapolres Sukabumi Minta Orangtua Sadar
Dalam hal ini, pihak puskemas meminta maaf atas kejadian yang dialami Alif.
"Kami pihak Puskesmas Nyalindung meminta maaf pada pihak keluarga atas kejadian ini dan kami berjanji akan memperbaiki pelayanan kami," ungkap Solihin.
Sebelumnya seorang Balita asal Kampung Gardu, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung meninggal dunia diduga akibat telatnya penanganan awal dari Puskesmas Nyalindung.
Balita tersebut Alif Rajiq (3 tahun) putra pasangan Adi Maulana (27 tahun) dan Sari Asih Rosliana (23 tahun). Alif meninggal pada Rabu (28/3/2018) dinihari.
BACA JUGA: Ditinggal Mencuci, Balita Tenggelam di Kolam Kabandungan Kabupaten Sukabumi
Alif yang sedang sakit parah dirujuk oleh pihak Puskemas Nyalindung ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Selasa (27/3/2018). Sebelum tiba di RSUD Syamsudin, Alif menaiki angkot ke puskemas Cijangkar untuk melakukan penggantian tabung oksigen. Tapi di Puskemas Cijangkar oksigen tidak ada, Alif mendapatkan oksigen di Puskemas Baros Kota Sukabumi. Termasuk menggunakan ambulans Puskemas Baros menuju RSUD Syamsudin.
Di RSUD R Syamsudin, Alif mendapatkan penanganan dan mendapat perawatan. Namun malang tak dapat ditolak, Alif dinyatakan meninggal pada Rabu dinihari.
Sementara itu, Kepala Desa Nyalindung Ujang Jamjiri, tahu apabila pada saat itu pihak puskemas sedang berada di lapangan untuk melaksanakan vaksin difteri. Jamhiri mendampingi Alif Rajiq di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.
Dalam hal ini, dia berharap pelayanan di Puskesmas Nyalindung lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kejadian yang sama.
"Saya mewakili masyarakat berharap agar sarana dan prasarana di tempat pelayanan kesehatan agar lebih dilengkapi," tegasnya.