SUKABUMIUPDATE.com - Bayi dengan kelainan genetik langka lahir di RS Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Anak dari pasangan Lindawati dan Dian, warga Kampung Cibuluh, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi itu mengalami kelainan pada kelamin dan lubang anusnya.
Bayi yang belum diberi nama tersebut lahir di RS Sekarwangi Cibadak, Minggu 25 Maret 2018. Kemudian, dirujuk ke RSUD R Syamsuddin SH Kota Sukabumi pada Senin 26 Maret 2018.
Bidang Pengambangan Mutu RSUD R Syamsuddin, Bihantoro mengatakan, dalam tubuh bayi tersebut terdapat banyak kelainan kongenital. Dalam dunia kedokteran, bayi ini didiagnosa mengalami truntbeli syndrom dan atresia ani dengan fistula rektovesigular.
BACA JUGA: Maling Satroni Kantor Desa Kebonpedes Sukabumi, 4 Hardisk Komputer Raib
"Kemungkinan masih banyak terdapat kelainan lain dalam tubuh bayi itu," ujar Bihantoro ditemui sukabumiupdate.com di RSUD R Syamsudin SH, Selasa (27/3/2018).
Hasil analisa sementara, bagian kelamin bayi berdempetan dan menyambung dengan lubang anusnya. Tim medis pun belum bisa memastikan jenis kelamin bayi. Diprediksi, sekitar 97 persen kemungkinan laki-laki.
Selain itu, bayi juga mengalami kelainan di bagian perutnya. Kondisinya menggumpal, seperti tidak ada otot yang menahannya.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Rusak Usai Banjir, Warga Palabuhanratu Sukabumi Resah
"Kalau untuk kelainan yang lain, kami masih butuh konfirmasi. Sementara baru itu yang dapat saya terangkan," tukas Bihantoro.
Bihantoro menjelaskan, kelainan yang berada dalam tubuh bayi terbilang sangat langka. Hanya terjadi satu berbanding 40 ribu kelahiran dan penanganannya pun sulit.
Rencaanya, tim medis RSUD R Syamsuddin SH segera merujuk bayi ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
BACA JUGA: Ular Besar Berkeliaran di Cibadak Sukabumi, Ini Imbauan Polisi
"Kalau dari kami hanya sebatas penanganan agar kondisi bayi tetap stabil," tutur Bihantoro.
Bihantoro mengaku dalam kiprahnya di dunia medis, baru pertama kali menangani pasien yang mengalami kelainan seperti ini. Dan Ia tidak bisa menyimpulkan apa yang memincu kelainan itu.
"Ini genetiknya," tutup Bihantoro.
Sementara orang tua dari bayi malang tersebut enggan bertemu awak media untuk memberikan keterangan. Bayi malang tersebut kini medapatkan penanganan di ruangan Tanjung High Care Unit (HCU).