SUKABUMIUPDATE. com - Bus wisata Surya Gemilang bernopol R 1661 BE dari Cikarang, Bekasi terperosok di Kampung Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi hingga kini belum bisa dievakuasi.
Sopir bus yang membawa wisatawan menuju kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini mengaku tersasar karena memperhatikan petunjuk jalan melalui aplikasi Google Maps.
Sopir bus, Agus Ilah (35 tahun) mengaku dirinya tidak hafal akses jalan menuju kawasan geopark. Oleh karena itu, Ia memanfaatkan Google Map sebagai petunjuk jalan.
BACA JUGA: Salah Jalan, Bus Wisata dari Bekasi Terperosok di Akses Jalan Geopark Ciletuh
"Waktu di Google Map memang ada tiga jalur. Satu-satunya jalur yang bisa diakses, kalau dilihat dari Google Map, ya jalur lewat Paltilu ini," kata Agus ditemui sukabumiupdate.com, Senin (26/3/2018).
Agus menjelaskan, tiga jalur yang terdeteksi Goole Map diantaranya Loji-Puncak Darma, Waluran-Taman Jaya, dan Paltilu-Ciemas. Di aplikasi tertulis, jalur Loji-Puncak Darma tak bisa dilalui bus berukuran besar. Sedangkan jalur Waluran-Tamanjaya tak bisa dipilih.
"Ternyata lewat Paltilu ini malah banyak belokan dan sempit, sampai akhirnya terpesorok di tikungan," kata Agus.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Ciemas, Ujang Muhtar mengatakan, upaya evakuasi bus hingga kini masih dilakukan. Sempat mengerahkan mobil derek, namun belum berhasil.
"Kemarin memang datang mobil derek, namun tidak mampu mengevakuasi kendaraan tersebut. Mobil derek nya sudah kembali ke kota," kata Ujang.
BACA JUGA: Kecelakaan di Waluran Sukabumi, Mobil Hantam Pohon
Ia memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun para penumpang sempat panik. "Belum datang lagi alat beratnya," kata Ujang.
Bus wisata Surya Gemilang terperosok pada Sabtu 24 Maret 2018, sekitar pukul 18.30 WIB. Seluruh penumpang yang sempat telantar terpaksa diangkut menggunakan kendaraan dari Pemerintah Desa Ciemas untuk berwisata di Panenjoan, Tamanjaya.