Dipuji Peringkat Satu Nasional, Kementan Sebut Upsus Pajale Kabupaten Sukabumi Ugal-ugalan

Sabtu 10 Maret 2018, 12:57 WIB

SUKABUMIUPATE.com - Penggunaan alat mesin pertanian di Kabupaten Sukabumi masih perlu dioptimalkan. Ini disampaikan Banun Harpini, Pejabat Upaya Khusus Swasembada(upsus) padi, jagung dan kedelai (Pajale) Jawa Barat saat lakukan Gerakan Percepatan Tanam, Sergab di Desa/Kecamatan Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/3/2018).

Pejabat khusus Kementrian Pertanian ini bahkan mengancam akan memindahkan alat mesin pertanian bantuan ke kabupaten lain, jika penggunaannya tetap belum optimal. "Ini harus dibuktikan, alsintannya digunakan bersama, LTT (luas tambah tanam)-nya cepat maju, cepat digarap," tegas Banun.

Hal ini ditegaskan Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) ini saat memotivasi pada para petani di Desa Ciracap, agar lebih produktif. Ia mengapresiasi saat ini produksi ton per hektar Kabupaten Sukabumi untuk padi, jagun, jagung, kedelai dan kacang tanah juga kacang hijau menduduki peringkat ke 1 nasional.

"Sukabumi sudah melewati puncak panen yang berbarengan dengan Karawang, Cirebon, Subang. BMKG memberi aba-aba bahwa pada bulan Aril, pasokan air akan berkurang, sehingga harus menyegerakan tanam. Jangan aclokan sendiri-sendiri harus bersamaan," sambung Banun.

Data Kementan, luas baku lahan yang ada di kabupaten Sukabumi sekitar 66.000 hektar  dengan target tanam periode Oktober 2017 hingga Maret 2018 hanya 118.000 ha atau dua kali lipatnya. Kondisi ini masih bisa digenjot dengan realisasi luas tambah tanam (LTT) yang agresif.

"Saya yakin semangat petani di Sukabumi masih tinggi, bahkan terus meningkat. Bukan mustahil target tersebut mudah dicapai dan ditingkatkan.  Ini memang harus ugal-ugalan LTT nya," jelas Banun.

Kedatangannya bersama tim Upsus Jawa Barat yang sebelumnya juga melakukan hal yang sama di Indramayu, Cirebon dan Majalengka bersama dinas pertanian setempat, bertujuan meyakinkan hasil panen raya kemarin dapat menyumbang stok gudang Bulog. "Ini agar pemerintah punya stok, sehingga pas harga beras naik, Bulog bisa operasi pasar untuk menstabilkan harga. Bukan dengan beras impor, tapi dari beras petani," tegasnya.

Ia jelaskan pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menentukan harga fleksibilitas, untuk mengatasi anjloknya harga gabah saat panen. Untuk harga GKP (Gabah Kering Panen) Rp 4.440 dan harga GKG (Gabah Kering Gudang) Rp 5.520 serta Rp 8.770 untuk harga beras medium. 

Selain itu pemerintah juga selalu menggandeng TNI, Perum Bulog, BRI dan BNI, untuk memudahkan tujuan ini tercapai. Banun menegaskan petani boleh menjual ke pedagang diluar, tapi ini adalah panggilan negara.

"Pemerintah sudah mensupport dari hulu hingga hilir, jadi ia minta petani menyisihkan gabahnya untuk mengisi gudang Perum Bulog. Sing ikhlas, ridha, 20% saja minimal dari panen untuk bantu isi stok pangan nasional, kita harus tolong menolong, gotong royong, sabilulungan," pungkasnya.

Di depan petani, ia juga menegaskan ini adalah komitmen pemerintah, kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Perum Bulog dan perbankan. "Ini komitmen, pemerintah memikirkan bagaimana caranya kalau ada gabah panen, itu ada duitnya," tambah Banun.

Sementara itu, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkon Infanteri Haris Sukarman menjanjikan TNI akan selalu menyerap gabah petani.Dibeberapa tempat, sudah diberikan dp (uang muka) sebelum panen.

TNI  bersama Perum Bulog sudah membuat perjanjian bersama. "Alhamdulillah dari 600 ton gabah yang ada sudah dibeli 10,28 ton oleh Bulog," jelas Dandim.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)