SUKABUMIUPDATE.com - Kusuma Hartanto (50 tahun) atau yang akrab dipanggil Sanchoz seorang juru parkir asal Kota Sukabumi mencoba beraktivitas dengan menutup sebelah matanya. Sanchoz melakukan hal ini karena mempunyai niat mendonorkan matanya untuk Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sebelum niat donorkan mata, saya coba belajar menutup mata sebelah. Baik ketika bepergian maupun saat lagi jaga parkiran," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/2/2018).
Aksi itu dilakukan sebagai upaya persiapan apabila keinginan mendonorkan matanya benar-benar terwujud.
"Kalau nanti donor mata dilaksanakan, saya sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu," jelasnya.
BACA JUGA:Â Berkorban Demi Negara, Warga Kota Sukabumi Rela Donorkan Mata untuk Penyidik KPK
Sanchoz, bapak satu anak ini memiliki keinginan mendonorkan matanya sebagai dukungan agar Novel Baswedan dapat menjalankan tugas memberantas korupsi.Â
Novel Baswedan mengalami kebutaan akibat disiram air keras oleh pelaku yang hingga kini belum terungkap pihak kepolisian. Penyiraman kepada Novel terjadi pada Selasa (11/4/2017) lalu.
Setelah sempat menjalani perawatan di Singapura, Novel pulang pada Kamis (22/2/2018).Â
Kepulangan Novel yang disiarkan langsung di televisi tiba-tiba menginspirasi Sanchoz untuk mendonorkan matanya kepada Novel.Â