SUKABUMIUPDATE.com - Suasana haru begitu selama proses pemakaman Ismi Sharotul Shita, bocah delapan tahun yang meninggal dunia usai terseret arus Sungai Cibatu Hilir di Kampung Pancalikan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ratusan warga mengiringi proses pemakaman.
BACA JUGA:Â Jenazah Bocah Hanyut di Cibadak Ditemukan di Bantarkalong Sukabumi
Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pancalikan, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (12/2/2018). Ismi dikebumikan dekat makam Mimah, ibundanya yang meninggal lebih dulu.
"Anak ini anak yang baik. Banyak yang sayang sama dia," kata Yusep Muharam, paman korban ditemui usai pemakaman.
BACA JUGA:Â Dihentikan Sementara oleh Tim SAR, Warga Nekat Lanjutkan Pencarian Korban Hanyut di Cibadak Sukabumi
Ismi merupakan buah hati pasangan Bisri dan Almarhum Mimah, bungsu dari empat bersaudara. Keluarga mengikhlaskan kepergian Ismi.
Sementara itu, Asep, Ketua RW 15 Kampung Pancalikan, mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir di pemakaman. Termasuk warga dan Tim SAR yang sudah berupaya melakukan pencarian hingga malam hari.
BACA JUGA:Â Pencarian Korban Hanyut di Cibadak Sukabumi Dihentikan Sementara
"Juga kepada warga yang menemukan jenazah, saya ucapkan terimakasih sudah berkoordinasi dengan baik," kata Asep.
Ismi terseret arus Sungai Cibatu Hilir saat mandi bersama dua temannya, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (11/2/2018). Jenazah Ismi ditemukan keesokan harinya di aliran Sungai Cimandiri, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara.
