SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi akan mendorong atraksi bersakala nasional sebagai bentuk pengembangan destinasi wisata. Hal itu dilakukan menjelang penilaian Geopark Ciletuh Nasional Palabuhanratu (GNCP) oleh UNESCO.
Kepala Dinas Pariwisata, Dana Budiman mengatakan, ada tiga hal yang harus digenjot untuk pengembangan destinasi wisata, yakni akses stabilitas, amenitas dan atracttions.
BACA JUGA:Â Beragam Pertunjukan Digelar dalam Festival Seni Budaya GNCP di Kabupaten Sukabumi
"Pertama akses stabilitas, saat ini jalan sudah mulai memadai. Apalagi nanti ada jalan tol, Kereta Api double track dan bandara. Kedua, amenitas juga sudah mulai ada seperti gajebo, Mandi Cuci Kakus (MCK) dan mushola. Walaupun belum semua merata," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/2/2018).
Menurut Dana, tidak kalah pentingnya yaitu Atracttions (Atraksi) berskala tingkat Nasional yang akan didorong yaitu World Rafting Championship (Kejuaran Dunia Arum Jeram) yang nantinya akan dihelat di Citarik. Kedua World Surfing di Cimaja dan akan dimasukan dalam salah satu agenda liga surfing dunia juga.
"Yang terakhir Paragliding atau paralayang yang akan kita kembangkan di Puncak Aher dan Puncak Darma," jelasnya.
BACA JUGA:Â Ada Karnaval dalam Festival Seni Budaya GNCP di Kabupaten Sukabumi
Status GNCP, kata Dana, nanti akan ditentukan dalam rapat eksekutif world di Negara Prancis markas besar UNESCO pada 4 sampai 17 April. Disitulah nanti dikeluarkan surat keputusannya.
"Untuk penyerahan sertifikatnya di Konferensi Geopark Internasional di Negara Itali pada September mendatang. Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun," pungkasnya.