SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 277 jamaah calon haji Kota Sukabumi direncanakan akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Al-Mulk Kota Sukabumi. Ini bertujuan, memastikan kondisi fisik apakah mereka bisa ditentukan lulus atau tidak berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati menyebutkan beberapa hal yang dapat membatalkan keberangkatan jamaah calon haji. Salah satunya, bermasalah dalam riwayat kesehatan. Misalnya, calon jamaah memiliki riwayat sakit yang menular seperti Tubercle bacillus (TBC), calon jamaah dalam keadaan mengandung, kemudian dimensia atau pikun.
BACA JUGA:Â Wabup Sukabumi Lepas Calon Jemaah Haji Kloter 87
"Pemeriksaan kesehatan ini perlu karena penyakit menular kaya TBC itu harus ada penanganan medis. Mereka masih tetap bisa berangkat setelah kami rawat kurang lebih dua minggu, itu juga dengan syarat harus secara menerus meminum obat yang diberikan dari pihak kami," akunya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/1/2018).
Menurutnya, pada 2017, ada satu calon jamaah yang batal diberangkatkan karena memiliki penyakit pikun atau dimensia. Agar tidak terulang, pihaknya akan terus memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara intensif melalui puskesmas sehingga para jamaah bisa berangkat tanpa ada kendala.
"Kami imbau supaya para calon jamaah bisa menjaga kesehatannya," ucapnya.
BACA JUGA:Â Suasana Haru Iringi Pelepasan Calon Jamaah Haji Asal Kabupaten Sukabumi
Untuk terus menjaga kondisi jamaah calon haji terus bugar, para jamaah akan dicek kondisi fisik dan psikologinya oleh para tenaga medis. Lulis juga menyebut akan ada tiga tahapan pemeriksaan, pertama pemeriksaan penunjang meliputi cek laboratorium, rekam jantung, dan rontgen.
Setelah hasil laboratorium keluar kurang lebih satu minggu, calon jamaah wajib melakukan pemeriksaan lanjutan. Teknis pelayanan dan pemantauan para calon jemaah haji pun dilakukan di masing-masing puskesmas tempat para jamaah berasal.
"Tiga tahapan pemeriksaan ini penting. Kami juga akan melaksanakan rapat dengan pihak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kota Sukabumi untuk membahas kesehatan para jamaah," tutupnya.