SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pembegalan yang direkayasa ML (21 tahun) cukup mengagetkan. Hanya karena ingin menggelapkan uang milik bosnya sebesar Rp 1,3 juta, dirinya mengarang cerita dibegal.
ML mengaku dibegal di Jalan Surade-Tegalbuleud, Senin (8/1/2018) lalu. Dia dipukul dan harta bendanya dikuras, tak lama kabar ini beredar luas di media sosial. Tapi rekayasanya terbongkar pihak kepolisian.
Siapa sebenarnya ML, sukabumiupdate.com mencoba menelusurinya.
BACA JUGA: Ternyata, Pembegalan Tegalbuleud Sukabumi Hanya Rekayasa Saja
Ida Renggani (35 tahun) cukup mengenal dan bahkan menganggap ML sebagai keluarganya. Sebab kurang lebih satu tahun, ML bekerja di konter milik Ida.
"Yang saya tahu dia anak baik, dan normal seperti anak pada umumnya tidak pernah neko-neko," ungkap Ida, kamis (11/1/2017).
Hanya saja, Ida mengungkapkan bila sikap pemuda asal Kampung Cikangkung Desa Citanglar Kecamatan Surade ini berubah beberapa minggu belakangan ini. Diantaranya sering pergi dari kios tanpa izin dulu.
"Kata temannya sih pergi nemuin ceweknya," tambah Ida.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Tentang Pemuda yang Pura-pura Dibegal di Tegalbuleud
Mengenai hutang, memang ML sering kasbon dengan alasan untuk memenuhi kebutuhannya.
"Sebetulnya kalau masalah gaji, dia tidak mau dibayar full dengan alasan uangnya takut habis, jadi dia minta cicil," jelas Ida.
Sebelum kejadin itu, ML lebih banyak melamun juga sering sekali nemuin pacarnya.
"Dia tidak pernah cerita masalahnya apa, hanya lebih sering pergi main dengan pacarnya," ungkap teman kerjanya,Yogi Bodeng (23 tahun).
BACA JUGA: Korban Begal Tak Lapor, Begini Reaksi Kapolsek Tegalbuleud Sukabumi
Sementara itu, pihak keluarga tidak ada yang menyangka ML melakukan hal tersebut. Keluarga mengenalnya sebagai anak baik, penurut dan sopan kepada orangtua. Selama ini, ML tinggal bersama nenek dan kakeknya karena sejak SD ayahnya sudah tidak ada. Adapun ibunya sudah menikah lagi.
"Dia anaknya penurut. Tak pernah nolak kalau saya suruh-suruh dan sangat takut dengan kakeknya," ungkap Sarijah (38 tahun) bibi ML yang juga sama bekerja di konter.
Sarijah mengungkapkan, setelah berurusan dengan polisi, kondisi neneknya masih shock dengan kejadian ini.
"Sebelum bekerja dia suka minta uang kepada neneknya, namun setelah bekerja dia tak pernah minta uang lagi mungkin karena sudah bisa membiayai sendiri," jelas Sarijah.