SUKABUMIUPDATE.com - Bencana tanah longsor dan meluapnya sungai Ciseupan di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan mendapat perhatian serius dari berbagai instansi terkait.
Pantauan sukabumiupdate.com, warga bersama berbagai unsur bergotong royong membersihkan sisa material tanah longsor.
"Kami bersama warga dibantu TNI, Satpol PP, Sarda, kepolisian serta BPBD gotong royong membersihkan lumpur dan bebatuan yang memasuki rumah warga," ungkap Camat Simpenan Udin Saprudin, Rabu (10/1/2018).
BACA JUGA:Â Lima Titik Jalan Desa Cidadap Sukabumi Tertutup Longsor
Sementara itu, Ketua Forum Komukasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, timnya langsung menuju lokasi kejadian guna melakukan penanganan terhadap para korban dampak bencana banjir dan tanah longsor.
"Ini harus segera mendapat penanganan, membantu masyarakat yang terkena dampak bencana dan kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak Danramil, Kapolsek Simpenan, dan BPBD Kecamatan," ujar Okih.
Lebih lanjut Okih mengatakan pihaknya beserta masyarakat dan tim gabungan langsung melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa longsoran yang masuk ke rumah warga.
BACA JUGA:Â Diduga Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang, Warga Cibadak Kabupaten Sukabumi Tewas Mengenaskan
"Intensitas curah tinggi, saluran sungai yang sudah dangkal, sedangkan diatasnya ada tebing. Ya saat hujan deras otomatis tanah tergerus mengakibatkan aliran sungai tersendat dan air meluap kemudian menggenangi rumah warga," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek simpenan, AKP Aguk Khusaeni menambahkan masyarakat yang terkena dampak banjir dan longsor saat ini sangat membutuhkan bantuan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup matrial longsor.
BACA JUGA:Â Longsor Terjang Jalan Cisarakan Sukabumi, Lalin Terhambat 2 Jam
Selain itu, bantuan tenaga untuk membersihkan rumah dari bebatuan dan lumpur serta bantuan makanan dan minuman.
"Sementara kita gotong royong beserta warga untuk membersihkan sisa sisa longsoran yang masuk kedalam rumah dan jalan sekitar dengan alat seadanya, sampai menunggu alat berat datang," ujar Aguk Khusaeni.