SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung bambu yang digunakan warga Kampung Cariu dengan Kampung Sindanglengo Desa Cijengkol Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, begitu membahayakan.
Jembatan gantung ini kondisi fisiknya sudah tidak bisa dipergunakan karena sudah rapuh sehingga masyarakat was-was menggunakanya.
Solehudin (70 tahun) mengatakan jembatan tersebut sudah lama mengalami kerusakan sehingga masyarakat memilih menyeberang sungai walaupun penuh resiko dan mengancam keselamatan jiwa.
BACA JUGA:Â Jembatan Penghubung Surade-Cibitung Kabupaten Sukabumi Rusak
"Kami sebagai warga mengharapkan kepada pemerintah untuk ada perbaikan dikarenakan jembatan gantung ini salah satu akses warga masyarakat dua kampung ini," ujar Solehudin.
Masyarakat pun setiap harinya harus siaga menyeberangkan anak-anak pergi ke sekolah dan pulang sekolah menyeberang Kali Pariuk ini.
Kepala Desa Cijengkol Haer Suhermasyah menuturkan, jembatan tersebut begitu penting bagi warga untuk mendukung aktivitasnya, baik yang bertani ke ladang dan sawah maupun ke pasar.
BACA JUGA:Â Ambrol dan Gelap, Jembatan Cibaregbeg II di Cicurug Kabupaten Sukabumi Memprihatinkan
"Yang lebih memprihatinkan lagi bagi anak-anak sekolah yang mau menimba ilmu ke tempat mereka bersekolah. Sekarang terpaksa harus menyeberangi sungai langsung tanpa menggunakan lagi jembatan sebagaimana biasanya di karenakam mereka ketakutan dengan kondisi jembatan yang sudah rusak parah ini," ujar Haer.
Menurut Haer, berdasarkan keterangan dari warga setempat bahwa jembatan ini dibangun di pertengahan tahun 1990-an dan hinga saat ini belum mendapatkan perehaban sama sekali.
"Jadi sangatlah wajar apa bila jembatan yang sudah tua ini mengalami rusak berat. Harapan kami selaku masyarakat mohon kiranya pemerintah dapat memberikan perhatian penuh," tukasnya.