Mencengangkan! Gorong-gorong Bawah Tanah di Kota Sukabumi Dibangun Abad 19

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak fakta terungkap tentang gorong-gorong bawah tanah yang ada di Kota Sukabumi. Diantaranya usainya yang sudah begitu tua karena diperkirakan dibangun pada abad 19.

Irman Firmansyah, Kepala Riset dan Kesejarahan di Paguyuban Soekaboemi Heritages menyebutkan bahwa gorong-gorong tersebut di bangun pada zaman penjajahan Belanda pada masa pemerintahan Rambonnet tahun 1871.

BACA JUGA: Ekspedisi Bawah Tanah Kota Sukabumi, Begini Potret Terowongan Tua Warisan Belanda

"Menurut dugaan saya dibangun pasca 1871 terutama saat pembangunan bangunan fungsional seperti pendopo, pengadilan dan bangunan disekitarnya," ujar Irman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/1/2018).

Berdasarkan data tertua yang temukan olehnya,  bahwa pembangunan diarea pasar (stasiun) dibangun pada tahun 1881 dan di Ciaul 16 maret 1888, kemudian pembangunan dimasa pemerintahan Rambonnet tahun 1927 dengan direktur pekerjaan umumnya JM Knaud. Menurutnya semula gorong-gorong  merupakan sungai-sungai kecil yang banyak melintasi kota sukabumi.

"Belanda tidak membangun terowongan tapi menutupnya dengan teknologi yang disebut duiker (hong). Kalau dilihat jembatan-jembatan tua antara Bogor-Sukabumi-Cianjur, teknologi itu sudah digunakan sejak akhir 1700-an," jelasnya.

BACA JUGA: Ini Terowongan Belanda yang Akan Dijadikan Objek Wisata Kota Sukabumi

Catatan tertua yang ditemukan oleh pihaknya pada tahun 1800 sebelum Daendels masuk untuk pembangunan Duiker Cisero.

"Untuk Kota Sukabumi sendiri bertahap sesuai fungsi misalnya area stasiun dibangun tahun 1881, area lainnya sesuai masanya tapi rata-rata akhir 1800-an," ucapnya.

Rata-rata sungainya pun dalam sehingga mudah untuk dibangun dan ditutup kemudian untuk atasnya bisa difungsikan sebagai jalan atau area terbuka selain untuk drainase.

BACA JUGA: Terowongan Belanda Berpotensi Jadi Objek Wisata Kota Sukabumi

"Ini berguna saat pembangunan awal Gemeente, yang dibuat pada 1920-an seperti yang terdapat dibawah mesjid agung dan alun-alun terus ke bawah yang tujuannya tak lain untuk perbaikan drainase," ujarnya.

Irman juga menyebutkan selain untuk drainase, pembangunan gorong-gorong juga berkaitan dengan pembentukan afdeling Sukabumi 1877 dimana diperlukan bangunan-bangunan fungsional baru yang saat itu terpisah.

"Sungai-sungai kecil yang dalam sehingga beberapa sungai ditutup dan jadikan area terbuka diatasnya. Afdeling itu wilayah administratif dibawah regentschap, fungsi lainnya yang ditegaskan direktur PU saat itu Lnaud yaitu drainase untuk pencegah banjir karena Sukabumi sampai 1930-an sering banjir terutama di Bunut," paparnya.

BACA JUGA: Soal Terowongan Belanda Dijadikan Objek Wisata, Ini Kata Wali Kota Sukabumi

Pada saat itu sebagian masyarakat masih menggunakannya untuk minum dan bersih-bersih, ketika masuk pasti akan ditemukan bekas akses yang mungkin sudah ditutup. Dan fungsi pembuangan air dimaksimalkan saat pembangunan Gemeente sejak 1914.

"Konon ada isu gorong-gorong dijadikan akses pertahanan seperti bunker, dan juga isu harta karun, namun belum ada data yang saya temukan. Tapi sebagian bunker misalnya dibawah pendopo yang disambungkan aksesnya ke gorong-gorong dimungkinkan ada (lokasi bunker dibawah mushola atau mesjid kecil), fungsinya hanya sebagai akses keluar. Sehingga jika  terjadi sesuatu teknologi watermanagement Belanda pada saat itu tujuannya lebih ke pengaturan air dan drainase atau pembuangan," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).