Desak Pengesahan KUHP LGBT dan Kumpul Kebo, KAMMI Sukabumi Geruduk DPRD

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sukabumi, Jawa Barat, menggelar aksi unjukrasa di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Rabu (27/12/2017).

Informasi dihimpun, aksi tersebut mendesak pihak DPR untuk segera mengesahkan rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), mengenai larangan Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT), dan Kumpul Kebo.

Ketua Umum PD KAMMI Sukabumi, Rinaldi Yusuf mengatakan, penyuka sesama jenis, atau LGBT, komunitasnya semakin pesat. Tak hanya itu, perzinahan (Kumpul Kebo) juga terus merajalela di negeri ini.

BACA JUGA: Bupati Sukabumi Sebut Industri Picu Timbulnya LGBT

"LGBT bukanlah perilaku yang melekat pada seseorang, secara lahiriah. Namun merupakan penyimpangan perilaku yang menyalahi fitrah seksual, sebagai manusia," tandas Rinaldi, dalam orasinya, siang ini.

Maraknya perilaku LGBT, dan Kumpul Kebo, lanjutnya, akan mengakibatkan menyebarnya penyakit-penyakit yang mengerikan, seperti HIV/Aids, Sipilis, dan penyakit lainnya yang tentu itu membuat masyarakat resah.

"LGBT, dan Kumpul Kebo, merupakan penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan jiwa Pancasila, konsep HAM, dan nilai yang terkandung dalam UUD 1945," sebutnya.

Selain itu, sambung Rinaldi, semakin maraknya penyimpangan LGBT, dan Kumpul Kebo, maka hal itu akan merusak moral generasi muda, sebagai penerus bangsa. Namun, tambah Rinaldi, hal yang memprihatinkan adalah perilaku LGBT, dan Kumpul Kebo, tidak dapat ditindak, karena sampai saat ini tidak ada satu aturan pun yang melarangnya.

BACA JUGA: Wow, Ada 42 Lokasi Mangkal Gay di Kota Sukabumi

"Kamis, 14 Desember 2017, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 46/PUU-XIV/2016 yang menolak uji materil pasal 284, 285, dan 292 KUHP untuk melarang perilaku LGBT, dan Kumpul Kebo, (Kriminalisasi LGBT, dan Kumpul Kebo). Putusan MK bersifat final dan banding (tidak ada upaya hukum yang dapat ditempuh lagi). Oleh karena itu, pelarangan LGBT, dan Kumpul Kebo, berada di tangan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI, sebagai lembaga legislatif, melalui kewenangannya untuk membuat UU," jelasnya.

Maka dari itu, Rinaldi menegaskan, KAMMI Sukabumi, sebagai salah satu elemen yang sadar akan amanat konstitusi, menyatakan sikap, yakni:

1. Menyatakan bahwa perilaku LGBT, dan Kumpul Kebo, adalah perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945.

2. Mendesak dengan keras kepada Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI) untuk segera mengesahkan Rancangan KUHP yang didalamnya mengatur Pelarangan LGBT, dan Kumpul Kebo.

BACA JUGA: Duh... Dua Ribu Gay Ada di Kabupaten Sukabumi

3. Mendesak dengan keras kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi untuk mendesak DPR RI agar segera mengesahkan Rancangan KUHP yang didalamnya mengatur Pelarangan LGBT, dan Kumpul Kebo.

4. Mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan pelaku LGBT, dan Kumpul Kebo, serta mengajak masyarakat untuk merangkul pelaku LGBT, dan Kumpul Kebo, untuk kembali ke jalan yang benar, sesuai fitrah mereka.

"Demikianlah pernyataan sikap Kesatuan KAMMI Sukabumi. Semoga Allah SWT, mengabulkan semua harapan yang kita cita-citakan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin