Kantor PT. SNN Pasir Datar Caringin Sukabumi Menggelar Acara Syukuran Dengan Warga Terkait Pelepasan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com- Garis polisi yang terpasang di kantor PT Suryanusa Nadicipta (SNN) di Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pasca pembakaran dan pengrusakan oleh massa bulan Agustus 2017 silam, akhirnya dilepas hari Selasa kemarin dan Jumat (24/11/2017), pihak perusahaan dengan mengundang masyarakat setempat, menggelar syukuran.

Menurut Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Caringin Resort Sukabumi IPTU Rafik Rahardiansyah saat dikonfirmasi sukabumipdate.com mengatakan, pihaknya membuka police line kantor PT. SNN dikarenakan masa penyidikan sudah selesai dan pelaku penyerobotan lahan sudah di eksekusi pihak Kejaksaan Negeri Sukabumi.

BACA JUGA: Polisi Diminta Usut Kejadian di Kantor PT. SNN Pasirdatar Kabupaten Sukabumi

"Mungkin kalau ada permintaan dari jauh-jauh hari pihak perusahaan minta dilepas police linenya kami sudah lepas dari kemarin-kemarin, dan hari ini pun kami diminta pihak perusahaan untuk melepasnya, karena rencananya kantor PT. SNN yang dirusak massa akan dilakukan renovasi," ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Kadar selaku General Manager (GM) PT. SNN mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada kepolisian dan warga yang telah mendukung untuk pembukaan police line ini dan mengikuti acara syukuran yang diadakan pihak perusahaan.

"Ya Alhamdulillah kita bisa melakukan syukuran, karena mengingat kita akan beraktifitas kembali, warga pun menyambut baik beroperasinya kembali perusahaan ini. Terkait dengan pengrusakan dan pembakaran kantor PT SNN, seharusnya tidak perlu terjadi, bila masyarakat tidak terprovokasi. Saya percaya dan yakin, masyarakat Desa Pasir Datar Indah dan Desa Sukamulya adalah orang yang santun dan ramah. Dan mari kita jadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran yang berharga. Sebab itu, peristiwa yang lalu biarlah berlalu, yang penting saat ini kita tatap masa depan yang lebih baik. Mudah-mudahan dengan perusahaan maju masyarakat juga bisa lebih sejahtera," ungkapnya.

BACA JUGA: Soal Peristiwa di PT SNN, Ini Pengakuan Petani Pasirdatar Kabupaten Sukabumi

Masih ditempat yang sama, Solihin salah seorang warga yang di isukan diculik dan menyebabkan warga terprovokasi hingga membakar kantor PT. SNN terlihat hadir dalam acara syukuran tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi terhadap sikap perusahaan yang sudah peduli terhadap warga sekitar. Saya berharap kedepanya, hubungan antara warga dan perusahaan dapat berjalan harmonis," pungkas solihin kepada sukabumiupdate.com.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production