SUKABUMIUPDATE.com - Nahas menimpa Wendi Noviana (34 tahun) warga Gang Cikole Dalam Rt 02/07 Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, terserempet kereta api saat melintas pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Raya Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Sabtu (11/11/2017).

Yati Sobariah (50 tahun) saksi mata pedagang sekitar mengatakan, kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, kereta api lokomotif MTT (Kereta api kerja perbaikan rel) Klb D1/11953 melaju dari arah Stasion Kota Sukabumi, menuju arah Stasion Cisaat. 

BACA JUGA: Ini Kondisi Korban Terserempet Kereta Api di Jalan Pasundan Kota Sukabumi

Tiba-tiba pengendara motor dari arah jalan Benteng menerobos rel kereta tanpa palang pintu dan akhirnya terserempet hingga menyeretnya beberapa meter.

"Sebenarnya pengendara motor lain sudah berhenti menunggu kereta melintas, bahkan saya sudah berteriak agar berhenti tapi malah menerobosnya hingga akhirnya terserempet kereta," ujar Yati kepada sukabumiupdate.com.

Saksi lain warga setempat, Dewi Marselani (19 tahun) menuturkan, dirinya saat kejadian berada di dalam rumah, tiba-tiba terdengar benturan dan saat diperiksa sudah ada yang tergeletak di depan rumahnya.

BACA JUGA: Pengendara Motor Disambar Kereta Api di Cicurug Kabupaten Sukabumi

"Kaget ada suara benturan besi duaaaaakk, pas dilihat sudah ada orang di depan rumah tergeletak diatas tumpukan karung berisi kardus. Motornya juga tidak jauh dari rumah," beber Dewi, sambil menunjuk di samping rumahnya.

Kondisi saat itu kata Dewi, korban sudah tidak sadarkan diri, mengenakan jaket hitam sudah robek akibat diduga akibat benturan tadi.

BACA JUGA: Terserempet KA, Penjual Mie Ayam Warga Sukamantri Kabupaten Sukabumi

"Tidak bergerak gitu saya kasih minum, baru ada gerakan tapi masih tidak sadar. Setelah itu baru datang Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membawanya kerumahnya sakit," imbuh Dewi.

Menurut informasi dihimpun jalan tersebut sudah lama tidak ada palang pintu bahkan beberapa kali yang melintas hampir menjadi korban.