SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Achmad Fahmi, lepas Kontingen Jambore Literasi Jawa Barat 2017, di ruang pertemuan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Selasa (31/10/2017).
Fahmi mengatakan, Jambore yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan (Buper) Letjen Mashudi, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat tersebut untuk memberikan semangat gerakan literasi, dan nantinya harus sampai di kalangan pelajar, sehingga mereka terbiasa buat melakukan programnya.
BACA JUGA: Jadi Peserta Festival Umbi-umbian, Kontingen Kabupaten Sukabumi Raih Juara Tiga
"Peserta diharapkan mampu menularkan virus literasi, kepada teman-temannya. Sehingga budaya literasi muncul di berbagai kalangan, baik guru, pelajar, dan lingkungannya," ujar Fahmi, kepada sukabumiupdate.com di sela-sela kesibukannya, siang tadi.
Fahmi menambahkan untuk memajukan pendidikan di Kota Sukabumi, perlu dukungan juga dengan perpustakaan, sarana prasarana digitalisasi, dan membudayakan anak-anak, sehingga menjadi duta.
"Literasi sebenarnya bagian sejarah peradaban Islam yang terlupakan. Oleh karena itu, jika literasi ini dihancurkan, peradaban kita akan mengalami kemunduran," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K), Dudi Fathul Jawad mengungkapkan, kegiatan jambore ini merupakan salah satu pembentukan kepribadian yang berkarakter sejak dini.
"Tujuan literasi Jabar 2017, sebagai ajang apresiasi bagi siswa, dan guru yang telah menuntaskan tantangan West Java Literasi Reading Challenge (WJLRC) tahun 2016-2017, serta upaya tanpa henti dalam pembentukan kepribadian berkarakter sejak dini, melalui gemar membaca buku," ungkapnya, dalam kesempatan sama.
BACA JUGA: Tiga Tahun Berdiri, Mahasiswa IWMI Kota Sukabumi Dapat Beasiswa Kemenristekdikti
Dudi menjelaskan, peserta Jambore siswa ini terdiri dari 11 orang siswa, tujuh orang guru, dua orang pendamping panitia, 10 orang petugas pameran, dan delapan orang penjaga stand pameran.
"Melalui Jambore, mudah-mudahan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi pembiasaan pengembangan pembelajaran, serta lahirnya generasi-generasi baru pegiat literasi," harapnya.