Ternyata, Pantai Karang Bolong di Kabupaten Sukabumi tidak Seseram Namanya

Sabtu 26 Agustus 2017, 12:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara wisata pantai, Sukabumi selatan memang jadi salah satu daerah favorit bagi para wisatawan yang akan memanfaatkan waktu liburnya, terutama untuk pecinta alam.

Pantai Karang Bolong misalnya, bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan. Pantai tersebut memang jarang dibicarakan bahkan dijamah pun mungkin hanya oleh pengunjung lokal saja, dan para nelayan. Namun di lokasi ini cukup terkenal dengan hasil tambangnya, yaitu pasir hitam.

Pantai Karang Bolong, dari mendengar namanya saja memang agak sedikit menyeramkan, tetapi dibalik namanya itu ada keindahan yang masih alami.

BACA JUGA: Pesona Pantai Cimaja Cikakak Kabupaten Sukabumi

Selain dimanjakan dengan panorama di sekelilingnya, batu karang yang unik-unik, juga sesekali kita akan menyaksikan suguhan akrobatik deburan ombak yang sangat ganas.

Informasi dihimpun, ombak di Pantai Karang Bolong ini bisa mencapai ketinggian sekitar 10 meter sampai dengan 15 meter. Bagi para pengunjung, tentunya diharapkan untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya, terutama dalam mengambil spot buat selfi, atau memasang tenda kalau mau kemping di lokasi sekitar pantai.

Pantai Karang Bolong, berada di dua wilayah, antara perbatasan Desa Sukatani Kecamatan Surade, dan Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pantai Karanghawu Kabupaten Sukabumi Antara Mitos dan Saksi Bisu Penyebaran Agama Islam

Terdapat tiga akses jalan menuju ke lokasi pantai tersebut. Yang pertama dari Jampang Kulon, masuk arah Jalan Cikaso/Tegalbuleud, menuju Kampung Cidahu. Setelah melewati SMA Negeri Surade, sekitar satu Kilometer (Km) ada belokan ke kanan jalan bebatuan, kalau dari Cikaso/Tegalbuleud, belok kiri, jaraknya sekitar 15 Km melewati hutan Jati, dengan kondisi jalan bebatuan, bisa dilewati dengan kendaraaan roda empat.

Sementara akses jalan yang kedua lewat Jalan Sartiki Cibarehong Surade, menuju Desa Sukatani, dengan jarak tempuh sekitar tujuh Km kondisi jalan tanah dan bebatuan, kendaraan roda empat bisa masuk namun sekelas 4WD/offroad, dan yang ketiganya akses jalan dari Pantai Minajaya, sekitar sembilan Km menyusuri pantai. Disarankan memakai kendaraan roda dua, kelas offroad.

Hidayat Asep (30 tahun), selaku penggerak pariwisata mengatakan, Pantai Karang Bolong ini punya ciri khas tersendiri, dengan batu karangnya yang memang bolong, dan unik. Ditambah lagi sambung dirinya, hantaman ombak pada karang, terkadang membuat ciut nyali.

BACA JUGA: Pesona Alam Nirwana Cipanitik: Hutan Lindung di Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi yang Disulap Jadi Tempat Wisata

"Kalau mau ke sini disarankan pakai motor offroad, atau mobil adventure, biar mempermudah perjalanan. Karena memang akses jalannya kurang baik. Memang kendala yang terbesarnya akses jalan, terutama jembatan, kalau lewat Pantai Minajaya," ujar Hidayat, kepada sukabumiupdate.comsaat disambangi, Sabtu (26/8/2017).

Selain itu, kata dirinya, juga mengenai sadar wisata di kalangan warga sekitar, kayaknya perlu disosialisasikan, dan adanya tambang pasir besi yang harus dipertimbangkan juga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)