Antara Rangka Kios PKL Pantai Palabuhanratu dan Curhat Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi di Medsos

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun libur Hari Raya Idul Fitri masih lama, namun di beberapa titik tempat wisata di Palabuhanratu, seperti Pantai Karangnaya sudah mulai terlihat beberapa rangka warung milik warga.

"Ini persiapan aja, lagian cuma rangka belum langsung disisi dan mulai jualan," jelas Asep gunawan (36), warga Kampung Sukawayana RT 01/04, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kepada sukabumipdate.com, Sabtu (10/6).

Dirinya beralasan, hal itu persiapan lantaran takut tidak kebagian tempat berjualan pada musim libur Idul Fitri mendatang. "Kalau mendekati Lebaran biasanya sudah ramai dan penuh, jadi tidak bisa memilih tempat jualan sesuai keinginan. Yang jualan biasanya banyak, bukan hanya wilayah sekitar, tapi ada yang dari jauh seperti Cikakak, Cisolok, samapi Cibodas," jelasnya.

BACA JUGA: Satpol PP Kabupaten Sukabumi Mulai Sapu Bersih PKL Liar di Palabuhanratu

Semenetara, Ketua Lembaga Kajian Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (LKPPM) Sukabumi, Sukitman Sudjatmiko menyebut, jika persoalan tersebut merupakan kegagalan pemerintah daerah dalam penataan yang katanya akan permanen.

"Dari awal saya sudah curiga, jika penataan yang dilakukan memang seperti tahun-tahun sebelumnya. Bersifat sementara dan formalitas," kata Sukitman.

Awal rotasi pejabat eselon dua di Kabupaten Sukabumi, tambah Sukitman, seolah menambah asa menggebu-gebu. Di sejumlah titik dibenahi, namun berujung sama saja. Di depan Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Jalan Siliwangi, sempadan pantai, maupun alun-alun yang katanya bulan Puasa ini akan tertib, ternyata masih saja begitu.

BACA JUGA: Penataan PKL Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Terus Bergulir

"Kemarin di sempadan pantai diperbolehkan dengan alasan menghadap bupati, di Alun-alun Palabuhanratu diperbolehkan dengan alasan menghadap salah satu kepala dinas. Lalu sebenarnya penataan itu harus oleh siapa, seolah tidak solid begitu," kesalnya.

Menurut Sukitman, kalaupun harus ditata, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus kompak dan tidak putus koordinasi agar tujuan utama ketertiban bisa tercapai. Jadi tidak sekadar penertiban yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) saja."

BACA JUGA: Kasat Pol PP Kabupaten Sukabumi: Bulan Puasa PKL Alun-alun Palabuhanratu Harus Clear

Dirinya menilai, kebijakan maupun penataan yang dilakukan jadi terkesan terburu-buru dan tidak siap. Karena, bukan saja pedagang yang menjadi korban, tapi tujuan dari penataan tersebut pun tidak akan tercapai.

"Kajian dan koordinasi yang dilakukan selama ini menurut saya hanya formalitas saja, tidak menghasilkan solusi, jadi ketika bergerak pun semuanya menjadi percuma," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman beberapa kali dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Namun, Dedi dalam akun media sosial Facebook-nya menuliskan curhatan tentang bagaimana seharusnya PKL di sempadan pantai ditangani.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin