Jalan Jembatan Rusak, Angkot 09 Cibadak-Benda Kabupaten Sukabumi Kembali Mogok Jalan

Senin 15 Mei 2017, 02:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan sopir angkutan perkotaan (angkot) 09 jurusan Cibadak-Benda, Kabupaten Sukabumi, lakukan aksi mogok jalan, Senin (15/5). Aksi ini meraka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah karena tidak tanggap dan kurang cepat membangun jalan rusak serta jembatan pamuruyan yang rusak parah.

Selain melakukan aksi mogok, para sopir ini berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah II Bina Marga Provinsi yang berada di Jalan Bhyangkara Kota Sukabumi.

“Kami meminta Pemeritah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mempercepat pembangunan jalan rusak,” terang Koordinator Aksi, Udin (40) warga Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak.

BACA JUGA:

Ada Kolam Dadakan di Jembatan Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Warga Keluhkan Jalan Berlubang Jembatan Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Semakin Besar Lubang di Jembatan Pamuruyan Kabupaten Sukabumi

Akibat jalan rusak ini, sebut dia, pendapatan sopir trayek 09 merosot, bahka tidak bisa membayar setoran kepada pemilik angkutan umum. “Kami sering nombok, karena tidak dapat uang. Biasanya dalam sehari bisa lima rit, saat ini hanya tiga rit,” tukasnya.

Apalagi, sebut dia, untuk menempuh jarak Pamuruyan ke Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, bisa menghabiskan waktu tiga jam, karena di titik jembatan Pamuruyan itu sering terjadi kemacaten. “Sangat parah kemacaten akibat jembatan yang rusak parah,” tambah dia.

Ia mengatakan, tidak tahu hingga berapa lama para sopir angkutan umum ini tidak beroperasi. “Sekarang kami kumpul dulu di dua titik. Satu di Cibadak, satu di Palagan Parungkuda. Setelah berkumpul semua, kami akan melakukan aksi konvoi menuju BPJ Wilayah II Bina Marga Provinsi,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams