SUKABUMIUPDATE.com - PT Amerta Indah Otsuka bukan hanya fokus pada bisnis industri minuman isotonik. Perusahaan pun memiliki program pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dipadukan dalam Program Satu Hati Sehatkan Bangsa, khususnya di dua desa, yakni Desa Kutajaya dan Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Satu Hati Sehatkan Bangsa merupakan salah satu kontribusi perusahaan terhadap kesehatan masyarakat, sehingga mampu menciptakan generasi muda lebih sehat dengan fokus terhadap pengembangan Posyandu.
“Kami berharap menjadi mentor di daerah ring satu lokasi perusahaan dalam hal kaderisasi Posyandu, sehingga mampu berkembang khususnya di Desa Kutajaya dan Benda,†terang Corporate Affair Director PT Amerta Indah Otsuka Pratiwi Juniarsih kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/5).
Ia mengatakan, perusahaannya sudah membina kader-kader Posyandu, khususnya di dua desa itu semenjak 2012 silam. PT Amerta Indah Otsuka, kata dia, sebelumnya sudah memiliki Posyandu Mandiri Garuda di Benda, dan Posyandu Nangka di Kutajaya. Hari ini, Perusahaan memiliki Posyandu Madya Jambu 2 di Kampung Bentenglandeuh RT 07/4, Desa Kutajaya, dengan Posko Posyandu di rumah Ketua Kader Posyandu, Pati (37).
BACA JUGA:
Olahraga Plus Wisata, Pocari Sweat Bandung West Java Marathon 2017
Cleanning Day, Ratusan Pelajar Bebersih Sampah di Bangkongreang, Kabupaten Sukabumi
Pabrik Pocari Sweat Ajak Warga Desa Benda Kabupaten Sukabumi Peduli PHBS
Posyandu-posyandu tersebut, sebut dia, melalui tahapan yang dimulai dengan tingkatan Pratama, Madya, Purnama, hingga menjadi Mandiri. “Untuk bisa menjadi mentor, Posyandu harus sudah masuk tingkat Madya. Setelah siap menjadi mentor, mereka akan menyebar ke daerah lain yang wilayahnya belum memiliki Posyandu,†katanya.
Sementara Kepala Desa Kutajaya, Ujang Royani menyambut baik bantuan pembinaan Posyandu tingkat Madya di daerahnya. “Harapan kami ke depannya Posyandu ini mampu menjadi mandiri. Sehingga mampu menyehatkan warga kami,†terang Ujang.
Apalagi, kata dia, wilayah desa yang sangat luas, membuat jangkauan pelayanan kesehatan oleh bidan tidak merata. “Di Desa ini, baru ada 16 Posyandu, sehingga pelayananan belum merata,†katanya.Â