Buruh Petik Teh Simpenan Kabupaten Sukabumi: May Day Orang Mana?

Selasa 02 Mei 2017, 06:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para buruh petik teh yang mayoritas perempuan di perkebunan Surangga, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengaku tidak memahami May Day atau Hari Buruh Internasional.

Mereka hanya tahu, setiap pagi harus memetik daun teh agar bisa mendapatkan upah sebesar Rp500 per kilogram. “Yang ingin kami tahu itu, upah memetik daun teh naik. Itu yang penting. Kalau May Day? Orang mana itu?” tanya Irat (41), warga Kampung Cigadok, RT 06/07 Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, saat ditemui sukabumiupadate.com, ketika beristrahat Selasa (2/5) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Senada dengan Irat, Kecah (50) pemetik daun teh lainnya yang satu alamat degan Irat mengungkapkan, saat ini pemetik teh hanya bisa menghasilkan sekira 50 kilogram sehari. Tingginya beban kerja, tidak sebanding dengan upah diterima. Mereka berharap pihak manajemen menaikkan upah.

“Daun teh sedang jelek. Paling bisa memetik hingga 35 hingga 40 kilogram dengan upah lima ratus Rupiah per kilogram. Dari pada diam di rumah, dipaksain saja memetik agar bisa membantu kebutuhan sehari-hari. Sebulan paling bisa menerima upah sebsar Rp300 ribu sampai Rp400 ribu,” terangnya.

BACA JUGA:

Upah Minim dan Status Tidak Jelas, Buruh Sadap Karet Cikakak Kabupaten Sukabumi

SPDAG Cicurug Kabupaten Sukabumi: Outsourcing Adalah Penindasan

Dari Upah Lembur Hingga Skorsing, Isu Krusial May Day di Kabupaten Sukabumi

Sementara Icih (55), warga Kampung Cipeuncit RT 09/11, Desa Loji, Kecamatan Simpenan mengatakan, gaji sebesar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu tidak pernah bertambah. “Sangat minim upahnya. Saya sudah pernah minta tolong ke Ketua RT agar mengusulkan kenaikan upah kepada pihak perkebunan. Soalnya rumah ibu sudah mau roboh, ingin cepat diperbaiki,” paparnya.

Ia mengakui, sistem gajian di perkebunan itu berdasarkan sedikit banyaknya daun teh yang dipetik. “Kalau lagi sedikit, bisa hanya menerima seratus ribu rupiah per bulan,” tandasnya.

Sementara Mandor Petik PT Perkebunan Surangga Wawan Sutiawan (46), warga Kampung Pasirlengut, RT 18/05, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, menerangkan, biasanya setiap satu tahun sekali, ada kenaikan upah. “Memang saat ini belum ada kenaikan upah. Saat ini sistem upah masih dihitung per kilogram tergantung kualitas pucuk teh itu sendiri,” ungkapnya.

Menurut Wawan, ada tiga grid sistem pengumpahan petik teh tersebut. Pertama, kulaitas grid satu per kilogram Rp950 per kilogram, grid dua, Rp750 per kilogram, dan grid tiga Rp500 per kilogram. “Saat ini kebanyakan grid tiga, dengan kulaitas daun teh kasar,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat24 Februari 2025, 09:27 WIB

Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya!

Tidur siang adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang untuk mengatasi rasa lelah atau meningkatkan energi setelah beraktivitas.
Ilustrasi Tidur Siang Secara Berlebihan, Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi24 Februari 2025, 09:18 WIB

6 Orang Jadi Tersangka Kasus Kematian Samson di Simpenan Sukabumi

Polres Sukabumi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Suherlan alias Samson.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber : su/ilyas)
Sehat24 Februari 2025, 09:10 WIB

Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya

Pusing yang datang secara tiba-tiba adalah keluhan yang sering dirasakan oleh banyak orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalaminya sesekali, sementara yang lainnya merasakannya lebih sering, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Ilustrasi Pusing Secara Tiba-Tiba, Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya (Sumber : Freepik/@8photo)
Gadget24 Februari 2025, 09:00 WIB

10 Cara Mengatasi Laptop Lemot atau Tidak Responsif (Nge Freeze)

Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Ilustrasi - Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). (Sumber : Pixabay.com/@StartupStockPhotos).
Food & Travel24 Februari 2025, 07:30 WIB

Resep Nasi Ayam Hainan, Hidangan Ayam Lembut dan Gurih Inspirasi Menu Puasa!

Ayam Hainan biasanya disajikan dengan nasi putih yang dimasak dengan kaldu ayam, serta saus sambal, kecap asin, dan saus jahe sebagai pelengkap.
Ilustrasi. Nasi Ayam Hainan (Sumber : Freepik/@dashu83)
Science24 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Februari 2025, Cek Langit di Awal pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025.
Ilustrasi - Wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari