Warga Minta Dishub Cek Kelaikan Bus di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Sabtu 29 April 2017, 12:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kesal dengan kondisi angkutan umum, khususnya bis yang sering mogok dan menaikkan tarif semaunya. Pemerintah Kabupaten Sukabumi didesak untuk segera mengambil tindakan tegas, berupa penertiban kendaraan yang tidak laik jalan di wilayah Palabuhanratu.

Firman (30) salah seorang warga Ojolali, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu mengaku, dirinya merupakan salah satu korban bus mogok. "Kondisinya memang sudah pada butut (Rusak-red), ditambah kurang perawatan, sampai-sampai saya pernah mengalami naik bus dan  mogok," kesalnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (29/4).

Menurut Firman, selain dirinya yang pernah mengalami korban bus mogok, temannya pun sudah sering mengalami hal yang sama. Ditambah, ongkos atau tarif yang seringkali berubah semaunya menambah kekesalan para penumpang. "Masa tarif sering berubah seenaknya, malah saya pernah mengalami uang kembalian tarif tidak dikembalikan," bebernya.

BACA JUGA:

Satu Forklift dan Belasan Pelanggar Terjaring Opsgab di Cicurug Kabupaten Sukabumi

Dishub Kabupaten Sukabumi Galakkan Operasi Penegakan Perda

Kepala Dishub Kabupaten Sukabumi: Semua Harus Tertib Aturan

Dirinya menyebut, bukan hanya satu perusahaan armada saja yang seringkali berbuat demikian. Bus yang dianggap memberikan fasilitas bagus dan pelayanan yang baik pun untuk ke Palabuhanratu malah sama-sama bokbrok. "Sudah jelas tarif di pajang di kaca dan ada nomor aduan konsumen ke perusahaan, tapi masih pada berani saja mempermainkan tarif," jelas Firman.

Firman berharap, kondisi transportasi umum yang ada di Palabuhanratu segera diperhatikan oleh pemerintah, baik di kontrol kondisi fisik dan kelayakannya maupun kepastian tarif agar tidak sering berubah-ubah seenaknya. "Kalau kelayakannya sudah teruji, minimal penumpang tenang akan keselamatannya ditambah kepastian tarif yang tidak berubah menambah nyaman. Kalau pemerintah tidak bisa melakukan itu, lebih baik ganti saja pakai DAMRI semua" tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya masih belum bisa memberikan keterangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams