Merasa Difitnah, Ini Empat Akun Facebook yang Dilaporkan Wali Kota Sukabumi ke Polisi

Selasa 18 April 2017, 06:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Publik Kota Sukabumi bertanya-tanya, siapa saja sebenarnya pemilik akun yang dilaporkan Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, ke Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Kota atas dugaan pencemaran nama baik, fitnah, penghinaan, dan pelecehan.

Keempat pemilik akun ini dilaporkan Muraz melalui kuasa hukumnya Dedi Fatius pada Senin (17/4) kemarin. Keempat pemilik akun ini diduga melakukan pelanggaran hukum sesuai pasal 27 ayat (3) dan ayat (40 undang-undang nomor 19 tahun 2016 atas perubahan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik (ITE).

Dedi Fatius ketika dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (18/4), melalui pesawat selularnya, enggan menyebutkan keempat nama pemilik akun itu. “Sebagai kuasa, saya tidak bisa memberitahukan nama keempat pemilik akun itu,” ujarnya.

Hanya saja, sebut dia, para haters ini telah membuat kliennya tersinggung berat, karena tidak pernah merasa melakukan apa yang dituduhkan para pemilik akun itu.

“Dalam akun Facebook, mereka menuduh klien saya melakukan korupsi dana koropak Masjid Agung, sehuna ngaranyed, dan meminta uang setiap kali ada pelantikan. Semua bukti tulisan, baik melalui screenshot dari smartphone android maupun komputer desktop sudah kami serahkan ke penyidik sebagai bukti,” terang Dedi Fatius.

Sebenarnya, kata dia, kliennya termasuk sabar dihujat secara berulang-ulang selama dua bulan terakhir ini. “Karena sudah kelewatan, akhirnya mengambil tindakan hukum dengan cara melaporkan mereka ke polisi, agar ada efek jera,” tegasnya.

Sementara berdasarkan data yang beredar, keempat pemilik akun Facebook yang dilaporkan itu adalah berinisial IMS, BSN alias B, PP alias ME, dan BD.

BACA JUGA:

Dituduh Korupsi dan Selingkuhi Istri Orang, Wali Kota Sukabumi Laporkan Empat Akun Facebook

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Pantau Jalannya UNBK SMK

Walikota Sukabumi: Masih Ada Instansi Kedul Informasikan Prosedur Layanan Publik

Salah satu akun Facebook yang diduga mencemarkan nama baik dan menghina Walikota Sukabumi Mohamad Muraz, Budi Muhammad Darmawan angkat bicara dan mempertanyakan subtansi mana yang dinilai menghina wali kota tersebut.

“Saya baru dapat informasi dari teman-teman dan media via pesan singkat. Meski media tidak menyebutkan nama dalam pemberitaan tersebut, tapi dengan melontarkan pertanyaan itu ke saya, saya merasa salah satu yang dilaporkan,” terang Budi Darmawan.

Mengenai hal yang dilaporkan, ujarnya, kurang jelas subtansinya. Ia mengaku sedang mempelajari pengaduan itu dengan pengacaranya. “Bukti yang dianggap menyudutkan dan menemarkan nama baik sedang kami pelajari. Semua aman-aman saja,” paparnya.

Ia menyebutkam, siap mencari kebenaran apakah memang subtansinya  menyerang secara pribadi atau hanya sekadar mengkritisi kebijakaan.

“Selama ini yang saya pahami hanya sebatas kebijakan. Untuk unsur penghinaan bisa dicek di akun Facebook saya. Bisa dilihat di akun Facebook saya medio Agustus 2016 hingga Februari 2017,” tegasnya.

Budi mengaku, dalam akun Facebook-nya, selalu menyoroti persoalan pasar, kemacetan, pembangunan dan sebagainya. “Soal laporan, saya siap diperiksa. Sampai saat ini saya belum menerima surat pemanggilan dari pihak kepolisian,” katanya.

Sementara, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris besar Polisi (AKBP) Rustam Mansur, membenarkan telah menerima laporan pencemaran nama baik oleh pengguna media sosial terhadap Mohamad Muraz. “Masih dalam penyelidikan,” singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)