SUKABUMIUPDATE.com - Semenjak menempati los terbuka di lantai satu Pasar Semi Modern Cicurug (PSM) Kabupaten Sukabumi, pedagang sayuran alami penurunan pendapatan hingga 60 persen.
“Sebelumnya kami berjualan di pinggir jalan. Namun oleh petugas didorong menempati los terbuka. Empat bulan menempati los terbuka ini, pedagang sayur malah mengalami penurunan pendapatan hingga 60 persen,†ujar Omay (45) serorang pedagang sayur di PSM Cicurug.
Namun ia mengakui secara jujur, berjualan di los lantai satu, nyaman karena tidak harus terganggu oleh cuaca. “Tidak kehujanan atau kepanasan. Soal waktu berjualan sama dengan sebelumnya, yakni pukul 04.00 WIB hingga 10.00 WIB,†terangnya.
BACA JUGA:
Mahal Mana? Cabai Rawit di Pasar Cibadak atau Cicurug
Toples ZIS Pasar Cicurug Kabupaten Sukabumi Bisa Tampung Dana Rp200 Juta, Anda Percaya?
Eksis Sejak 1924, Pasar Kemisan Cicurug Kabupaten Sukabumi Makin Diminati Konsumen
Ia khawatir kondisi ini mengakibatkan para pedagang sayur bangkrut karena sepi pembeli. “Pembeli enggan memasuki los ini,†kilahnya.
Sementara Enjang Suhendi (50) seorang pedagang ubi mengeluhkan pendapatan dan pengeluaran yang tidak sebanding. “Pendapatan kami di sini tidak sesuai dengan pengeluaran perhari yang mencapai Rp12 ribu, di antaranya untuk pembayaran sewa kontrak los Pasar Semi Modern Cicurug, dan retribusi yang lain sementara pendapatannya menurun dratis,†keluhnya.
Lanjut Enjang Suhendi, apabila kondisi ini masih terus belanjut, tak menutup kemungkinan pedagang hengkang dari PSM Cicurug. “Taka ada pedagang yang mau modalnya habis,†ketus Enjang.