Kesbangpol Kabupaten Sukabumi: Pemda Bisa Menolak Keberadaan Ormas Jika Ganggu Keamanan

Selasa 11 April 2017, 07:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Sukabumi, lakukan pertemuan terpisah dengan dua pucuk pimpinan kelompok massa yang sempat bersitegang baru-baru ini.

“Muspida sudah mengundang dan bertemu dengan dua pucuk pimpinan kelompok massa itu, yakni Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) dan Ketua Ormas Benteng Bogor Raya Pajajaran (BBRP). Ada beberapa poin disepakati, Muspida tinggal mempertemukan kedua belah pihak,” terang Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sukabumi, M Yusuf, melalui sambungan selular kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/4).

Dari pertemuan itu, sebut Iyus sapaan akrabnya, kedua unsur pimpinan kelompok massa menyepakati akan melakukan pendatanganan kesepakatan dihadapan Muspida. “Nanti kesepakatan itu menjadi pegangan bersama,” sebut dia.

Apabila terjadi pelanggaran terhadap kesekapatan, ujarnya, dan menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum, maka akan ada sanksi yang diberikan.

BACA JUGA:

BBRP dan PP Perang di Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Kronologis Rusuh BBRP dan PP di Pamuruyan Kabupaten Sukabumi

Pasca Rusuh BBRP dan PP, Polisi dan TNI Kepung Desa Pamuruyan Kabupaten Sukabumi

“Kami akan melakukan verifikasi dan dikaji keberadaannya. Sanksinya, berupa teguran, dan bisa pula menolak keberadaannya di sebuah daerah. Tetapi itu pun harus ada pernyataan dari pihak keamanan yang menyatakan sebuah organisasi itu telah menganggu keamanan dan ketertiban,” katanya.

Kesbangpol sesuai amanat undang-undang nomor 17 tahun tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan, mengamatkan pemerintah daerah (Pemda) wajib mengawasi dan membina organisasi kemasyarakat.

Kesbangpol sebagai instansi yang mengawasi dan membina organisasi massa (Ormas) Organisasi Kesatuan Pemuda (OKP), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), sebut dia, akan selalu mengajak kepada semua pihak menciptakan perdamaian, kondusvfitas wilayah, dan menghindari terjadinya bentrokan.

Sementara soal keberadaan BBRP, sebut Iyus, sudah terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Sukabumi semenjak 2013. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)