SUKABUMIUPDATE.com – Kakak adik Asep Awaludin (13) dan adiknya Nur Alima (1) yang mengalami lumpuh layu, warga Kampung Cigadog RT 03/04, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini baru mendapat Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), walaupun diakuinya, untuk pembuatannya cukup melelahkan.
“Teu cukup sapoe geuning. Kudu bulak-balik. Tapi alhamdulillah tos beres,†ujar sang ibu, Wiwin Winarti (32), kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/3).
Diakui Wiwin, anaknya pernah menerima kursi roda dari salah satu LSM (lembaga swadaya masyarakat-red), dan bantuan uang dari organisasi pemuda. “Alhamdulilah sudah ada yang peduli.â€
Diakuinya, banyak relawan yang datang yang melakukan foto-foto. Tapi Wiwin sendiri tidak terlalu berharap bantuan harta benda. Ia hanya menginginkan kedua anaknya bisa sembuh, agar bisa hidup normal seperti anak-anak lain seusianya.
BACA JUGA:
Pilu, Bocah Lumpuh asal Cibadak Kabupaten Sukabumi yang Tidak Berani Bermimpi
Kakak Beradik Warga Warungkiara Kabupaten Sukabumi Lumpuh Layu
“Harepan abdi mah hoyong sehat sanes hoyong dibantos ku harta banda, mun tiasa mah diobati penyawat putra abdi,†curhat Wiwin lebih jauh.Â
Asep sendiri saat ini, mengaku sudah putus harapan karena nyaris tidak bisa melakukan apa pun. “Asep cuma ingin sekolah lagi,†singkatnya.
Namun, bagi Wiwin, keinginan Asep bukan sesuatu yang mudah. Menurutnya, jika pun bisa lulus sekolah dasar (SD), ia mengaku bingung jika harus antar jemput anaknya tersebut ke sekolah menengah. Sementara suaminya, Sopandi (41), dua minggu sekali baru pulang mencari nafkah di salah satu pabrik sepatu.
“Ini saja kalau bapaknya tidak ada di rumah, Asep tidak sekolah, karena tidak ada yang mengantar ke sekolah. Sementara bapaknya pulang dua minggu sekali. Saya nggak bisa maksa untuk melanjutkan ke SMP, apalagi kalau harus ke sekolah swasta harus bayar, mustahil,†pungkas Wiwin.