Janda Buang Bayi di Caringin Kabupaten Sukabumi, di Amankan Polisi

Jumat 10 Maret 2017, 16:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku pembuang bayi kelamin perempuan di Sungai Cimanggu diciduk jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Caringin, Jumat (10/3) malam.

Pelaku dengan badan lemas kini tengah dirawat di Puskesmas caringin dengan perawatan intensif untuk memulihkan kesehatanya. Korban malam ini nampak mulai membaik. Pengakuan pelaku Ism (22), warga Kampung Cimanggu RT 10/03, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menuturkan jika dirinya tidak memiliki suami.

"Saya janda cerai, namun punya pacar tapi nggak bisa dihubungin mau kasih tahu susah menghubunginya. nomor hapena aya di bumi nggak di bawa hapenya," ujar Ism kepada sukabumiupdate.com.

Diakui Ism, selama menjadi janda ia tidak bekerja. "Pacar saya orang Pamuruyan Ciseupan. Ketemuannya suka di luar, janjian karena dia jarang ke rumah."

Ditambahkannya, saat melahirkan bayinya di kamar mandi berjalan normal. Namun, menurutnya, tidak ada seorangpun yang membantunya saat melahirkan.

BACA JUGA:

Bayinya Ditinggal di RS, Rio Umpankan Istri Tipu Warga Nagrak Kabupaten Sukabumi

Remaja 16 Tahun Pembunuh Bayi di Curugkembar Kabupaten Sukabumi Akhirnya Ditangkap

Kejam, Bayi Baru Lahir Dibuang ke Saluran Air Benteng Kidul Kota Sukabumi

"Nggak ada yang nolongin, sendiri aja pas lahiran. Bayinya dibuang ke sungai dekat rumah. Nggak ada yang nyuruh, kemauan saya saja," tambahnya.

Menurutnya, ia merasa kaget ketika keluar bayi dari rahimnya, karena ia sedikit pun tidak ngidam. Bayi tersebut akhirnya dibuangnya setelah dibungkus dengan kantong kresek. "Pas keluar anaknya juga tidak nangis saya langsung buang, pacar saya juga nggak tahu," tuturnya.

Sementara, bidan Puskesmas Caringin, Kurnia Suminar menuturkan, Ism sudah melahirkan sejak lima hari lalu, dengan kondisi muka pucat dan payudara bengkak. "Kemudian saya lakukan pemeriksaan dengan tekanan dan tensi darah 80/60, nadinya 84, resperasi 20, dan suhu 37,3."

Ditambahkan Suminar, pengakuan Ism, gejala ingin melahirkan mulai terasa sejak pukul enam sore, dan melahirkan pada pukul 22.00 WIB. Saat ini, Ism sudah mendapat perawatan medis di Puskesmas tersebut, dan rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) R. Syamsudin, SH., atau RS Bunut.

Sedangkan Kapolsek Caringin, Iptu Nandang Herawan menjelaskan, kronologis di lapangan, bayi ditemukan sudah tidak bernyawa dan penuh luka. "Luka memar, dan lecet di seluruh tubuh. Hasil penyelidikan membuahkan hasil, dan berhasil mengamankan pelaku pembuang bayi tersebut."

Saat ini, menurut Nandang, mayat bayi tersebut dibawa ke RS Sekarwangi untuk divisum dan dilakukan otopsi. Sedangkan pelaku, karena kondisi badanya lemas, dibawa terlebih dulu ke Puskesmas Caringin. "Sekarang sudah dirujuk ke Rumah Sakit R. Syamsudin, SH., untuk dirawat, karena badanya lemas dan banyak kehilangan darah."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik
Life18 April 2024, 14:21 WIB

Awas! 3 Gejala Utama saat Asam Urat Tinggi, Segera Cek ke Dokter Jika Merasakannya

Asam urat sejatinya merupakan limbah proses pengolangan zat purin dalam tubuh.
(Foto Ilustrasi) Jika Anda merasakan 3 gejala utama asam urat tinggi ini, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter. | Foto: Freepik
Sukabumi18 April 2024, 14:18 WIB

Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Nusa Putra: Kebersamaan dalam Keanekaragaman

Selain tradisi, acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan Civitas Akademika di lingkungan Universitas Nusa Putra.
Mengawali aktivitas setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, jajaran rektorat dan keluarga besar Universitas Nusa Putra menggelar acara Halal Bi Halal. (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 14:08 WIB

Hadiah Rp 20 Juta, KPU Kota Sukabumi Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Peserta wajib mengikuti akun media sosial KPU Kota Sukabumi.
KPU Kota Sukabumi membuka sayembara desain maskot dan lagu jingle Pilkada 2024 dengan total hadiah Rp20 Juta. | Foto: KPU Kota Sukabumi
Sehat18 April 2024, 14:00 WIB

Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini

Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Sukabumi18 April 2024, 13:41 WIB

Momentum Saling Memaafkan, Halalbihalal Disdik Kabupaten Sukabumi

Halalbihalal dilakukan di lingkungan keluarga besar Disdik Kabupaten Sukabumi.
Disdik Kabupaten Sukabumi melaksanakan halalbihalal Idul Fitri 1445 H pada Rabu, 17 April 2024. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 13:30 WIB

6 Dampak Buruk Bullying Bagi Korban yang Jarang Diketahui

Bullying adalah tindakan yang melibatkan perlakuan tidak adil, agresif, atau merendahkan terhadap seseorang yang lebih lemah atau rentan. Hal ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di sekolah, tempat kerja, maupun di lingkungan sosial.
Ilustrasi. Bullying pada anak. Sumber : pixabay/bully