Pengepul Benur Ciwaru Kabupaten Sukabumi Ditangkap Polisi, Nelayan: Nggak Ada yang Pelihara

Selasa 07 Maret 2017, 05:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Empat orang pengepul anak udang lobster atau benur (benih telur), diamankan Tim Sub Direktorat (Subdit) Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.  

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa (7/3) menerangkan, penangakan itu sebenarnya terjadi pada Minggu (5/3) kemarin, di lapak milik Solih, warga di sekitar TPI.

Dari tangan keempat pelaku illegal fishing itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) sebanyak 1.600 benur, perlatan pengisian oksigen, dan keranjang plastik untuk tempat benur.

BACA JUGA:

Enam Pelaku Perusakan Polsek Cisolok Kabupaten Sukabumi Serahkan Diri

Pasca Penyerangan, Ini Penampakan Polsek Cisolok Kabupaten Sukabumi

Ini Alasan Kenapa Kantor Polsek Cisolok Kabupaten Sukabumi Dirusak Massa

“Sekarang tersangka dan sekitar 50 ekor BB benur berada di Makodit Polair Polda Jawa Barat di Cirebon. Sebagian BB itu dilepas ke habitatnya di Pantai Pangandaran, setelah berkoordinasi dengan Kantor Karantina Hewan Provinsi Jawa Barat,” jelas Yusri.

Keempat pelaku, kata dia, akan dijerat dengan pasal 88 Undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan junto pasal 55,56 KUHP junto Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan (KP) nomor 1 tahun 2015 yang diperbarui dengan Permen KP nomor 56 tahun 2016 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan.

Sementara sejumlah nelayan di sepanjang pantai Selatan Ciwaru mengaku, hampir semua nelayan di sana setiap hari menangkap benur dari laut bebas tersebut. “Ini soal hajat hidup nelayan. Kenapa harus berurusan hukum kalau menangkap benur? Ini kan nggak ada yang memelihara. Seharusnya pemerintah mencari solusi kalau memang ada larangan menangakap benur,” ujar Dadang (46) nelayan setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 10:00 WIB

11 Makanan dan Minuman Bergizi yang Membantu Anak Tumbuh Tinggi

Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak.
Ilustrasi. Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak. (Sumber : Freepik)
Jawa Barat16 Mei 2024, 09:59 WIB

Konferwil ke-3 AMSI Jabar 2024, Memilih Pengurus Baru dan Diskusi Masa Depan Media Siber

Seminar masa depan bisnis media ini menghadirkan tiga narasumber utama.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam kegiatan konferensi wilayah (Konferwil) ke-3, di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (16/5/2024). | Foto: SU
Internasional16 Mei 2024, 09:43 WIB

Kontroversi Senator AS, Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Pernyataannya muncul setelah AS menghentikan pengiriman senjata dalam jumlah besar ke Israel.
(Foto Ilustrasi) Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. | Foto: Istimewa
Inspirasi16 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate

Loker Management Trainee di Jabodetabek ini dibuka hingga 16 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate (Sumber : Pexels/Pixabay)
Sehat16 Mei 2024, 09:00 WIB

Bebas dari Serangan Asam Urat, 8 Obat Alami untuk Cegah Kambuh Lagi

Beberapa obat alami ini dipercaya mampu mencegah dan mengobati asam urat.
Ilustrasi - Beberapa obat alami ini dipercaya mampu mencegah dan mengobati asam urat. (Sumber : Freepik.com/@8photo).
Sukabumi16 Mei 2024, 08:34 WIB

BPP Parungkuda Sukabumi Dorong Cibugis Jadi Desa Wisata Hortikultura

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui BPP Parungkuda dorong Cibugis jadi desa wisata hortikultura. Ini alasannya
Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda, Sih Harsini di depan kantor BPP, Rabu (15/5/2024) (Sumber : SU/Ibnu)
Life16 Mei 2024, 08:30 WIB

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga

Memberikan kritik secara berlebihan atau terus-menerus tanpa memberikan pujian atau dukungan juga dapat membuat anak merasa tidak berharga.
Ilustrasi. Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga. (Sumber : Pexels.com/ErikMclean)
Nasional16 Mei 2024, 08:00 WIB

Proyek di Kalimantan Libatkan Cina, Slamet Soroti Buruknya Pengelolaan Pertanian RI

Pengelolaan pertanian saat ini semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: dpr.go.id
Sehat16 Mei 2024, 07:30 WIB

8 Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Mengganti daging olahan dengan sumber protein lain yang lebih sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, atau tahu, dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Ilustrasi. Sosis. Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol (Sumber : Pexels/pixabay)
Life16 Mei 2024, 07:00 WIB

Orang Tua Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Stres

Kurangnya waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak, baik untuk bermain, berbicara, atau berbagi momen bersama, dapat membuat anak merasa diabaikan atau tidak dicintai. Kebiasaan orang tua ini akhirnya bisa membuat anak stres di kemudian hari.
Ilustrasi. Orang Tua Jangan Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Karena Bisa Membuat Anak Stres. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)