SUKABUMIUPDATE.com - Dampak bencana pergeseran tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, terpantau terus meluas. Hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan terakhir membuat semakin banyak pemukiman warga yang terancam.
Data Pemerintah Desa (Pemdes) Bantarkalong, saat ini jumlah warga yang terdampak pergerakan tanah sudah mencapai 133 Kepala Keluarga (KK) atau 540 jiwa. "Setiap hujan retakan tanah terus terjadi, warga yang tadinya aman sekarang terancam," ujar Kepala Desa Bantarkalong, Syahrial Hasan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/2/2017).
BACA JUGA: Bencana Pergerakan Tanah Ancam 60 KK di Desa Bantarkalong Kabupaten Sukabumi
Diakui Syahrial, sampai saat ini tanah yang berada di Kampung Bojonghaur dan sekitarnya masih mengalami pergerakan. Terlebih lagi, bila hujan deras mengguyur. "Warga sudah diimbau untuk tidak berada di dalam rumah bila hujan turun. Sebagian sudah ada yang mengungsi ke rumah saudaranya. Kami menunggu hasil kajian dari Badan Geologi," lanjutnya.
Pasca terjadi pergerakan tanah di Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai disalurkan. Kemarin, 2.268 kilogram beras melalui Bulog Sukaraja tiba di lokasi bencana. "Alhamdulillah, kemarin dari Bulog sudah ada dan membantu beras sebanyak 2.268 untuk 540 jiwa dari 133 KK," pungkas Syahrial.