SUKABUMIUPDATE.com - Perpindahan terminal lama Jendral Sudirman ke terminal baru KH. Ahmad  Sanusi, di Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dikeluhkan para supir angkutan bus lajur Sukabumi-Jakarta. Pasalnya, jumlah penumpang di terminal tersebut sangat minim.
Ketua Organisasi Pengurus Angkutan Bus (Opangbus) Deni Ramdani, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, angka pengunjung terminal KH. Ahmad Sanusi setiap harinya bis dihitung jari. “Pasokan penumpang kebanyakan dari angkutan umum, tetapi petugas belum mengarahkan angkutan kota masuk terminal,†terang dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/2).
Selain minimnya penumpang, ujar dia, jalanan yang macet dan ruas jalan rusak di sekitar terminal juga menjadi pemicu minimnya calon penumpang datang ke terminal untuk menggunakan bus.
BACA JUGA:
Bus Unchal Bogor Direncanakan Beroperasi Akhir Pekan
Terlindas Bus MGI, Bocah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Tewas
Di Sela Macet Cicurug, Bus Berklakson Telolet Hibur Pengendara dan Warga
“Jalan rusak dan kemacetan juga menjadi keluhan para sopir dan pemilik bus. Sekarang penumpang khususnya dari Cibadak sampai Ciawi jarang naik bus, dan lebih memilih angkutan umum atau ojek karena bisa lebih efisien,†papar dia.
Selain itu, waktu operasional pun menjadi berkurang serta biaya operasional menjadi membengkak. “Biasanya satu bus beroperasi sekali dalam dua hari. Sekarang bisa tiga sampai empat kali sehari baru beroperasi," keluhnya.
Dirinya berharap pemerintah bisa mendengar dan melihat langsung situasi di lapangan saat ini. Ia meminta angkutan kota (angkot) digiring masuk ke terminal baru,"Bagaimana pun jika situasi seperti ini terus, pengusaha bus bisa bangkrut,†ketus Deni.