Kisah Tragis Ernawati, dari Surade Kabupaten Sukabumi Hingga Jeruji Besi di Arab Saudi

Rabu 15 Februari 2017, 18:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi keluarga manapun yang hidup pas-pasan, impian memiliki rumah sebagai tempat mendidik dan membesarkan buah hati, tentunya menjadi prioritas. Menjadi pekerja kasar sekalipun dilakoni. Terlebih bekerja di luar negeri dengan janji penghasilan yang menggiurkan.

Tekad punya rumah itulah membuat Ernawati binti Suyud, warga Kampung Cimuncang RT 17/09, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, nekad berangkat tanpa seizin keluarga dan suami, menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) ke Riyadh, Arab Saudi.

Bahkan menurut Kepala Desa Surade, Nugraha, pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apa pun untuk perlengkapan dokumen Ernawati sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja di luar negeri. Namun, entah bagaimana caranya, Sopiah dari PT Putra Timur Mandiri (PTM) yang beralamat di Jakarta Timur, bisa memberangkatkan wanita malang itu bekerja di Arab Saudi.

Ibu tiga anak tersebut, sebelum diterbangkan sebagai asisten rumah tangga (ART), sempat mendapatkan pelatihan dan medical check up. Demikian menurut Sopiah yang dihubungi sukabumiupdate.com melelui telepon, Rabu (15/2).

Belum genap dua bulan bekerja, nasib tragis dialami Ernawati. Ia dikabarkan mengalami gangguan jiwa. Ihwal Ernawati mengalami gangguan jiwa, kali pertama di posting di media sosial (medsos) Facebook melalui akun Putri Dumay.

Ibu dari Ernawati, Abtiah kepada sukabumiupdate.com, Rabu, mengungkapkan, sebenarnya anak ketiga dari enam bersaudara itu, untuk kali kedua mengadu nasib di Timur Tengah. Pertama berangkat dengan sponsor yang sama pada 2012 dan kembali tahun 2014. Saat itu usia ernawati baru 16 tahun, dan usia pernikahan dengan Endin suaminya baru berjalan tiga bulan.

“Gaji yang ditawarkan waktu itu sekitar 800 atau 900 ribu Rupiah. Ernawati berangkat mengadu nasib karena ingin memiliki rumah. Tekadnya sudah bulat, dan waktu itu pihak keluarga juga memberinya izin,” Abtiah bertutur.

BACA JUGA:

Ilegal, Kepergian TKW asal Surade Kabupaten Sukabumi ke Arab Saudi

Miris, Video TKW Surade Kabupaten Sukabumi di Ruang Berjeruji Besi Arab Saudi

Ernawati TKW Surade Kabupaten Sukabumi Berangkat Tanpa Izin Keluarga dan Desa

Setelah dua tahun bekerja di Arab Saudi, Ernawati pulang. Namun dalam keadaan kurang sehat. “Dia mengalami ganguan jiwa. Hingga sekarang kami tidak tahu apa penyebabnya. Pihak penyalur PT PTM tidak menjelaskan secara rinci, Ernawati pun harus menjalai perawatan di Rumah Sakit Jiwa, Cilendek Bogor,” tandas wanita sepuh ini sambil mengasuh dua dari tiga anak Ernawati.

Sedangkan kali kedua ini, Abtiah sebenarnya sudah melarang anaknya itu untuk kembali mengadu nasib di negeri petro dolar itu, mengingat anak-anak Ernawati masih kecil dan butuh kasih sayang.

Bahkan Endin, suami Ernawati, tidak mengizinkan isterinya kembali menjadi TKW karena memiliki riwayat kejiwaan yang tak stabil. “Takut kambuh,” ujarnya.

Saat Endin bekerja sebagai buruh tani di luar kampung, waktu itu dimanfaatkan Ernawati pergi tanpa pamit, meninggalkan suami dan anak-anaknya menuju penampungan tenaga kerja milik PT PTM.

“Kami keluarga sempat menghubungi Ernawati ketika masih di penampungan. Tapi dia tetap pada pendiriannya ingin kembali bekerja di luar negeri,” kisah Abtiah lebih jauh.

Endin suami Ernawati menambahkan, istrinya ingin kembali bekerja di Arab Saudi berniat untuk merubah nasib. “Pengen punya rumah sendiri. Sampai sekarang kami masih menumpang di rumah orang tua,” tuturnya.

Sebagai suami yang hanya bekerja serabutan, Endin sadar, ia belum mampu memberi istri dan ketiga anaknya rumah yang layak. “Penghasilan tidak tetap. Kalau ada garapan, baru saya dapat uang. Itu pun tidak besar, kadang hanya 50 ribu Rupiah, terkadang 70 ribu Rupiah. Uang itu hanya cukup buat makan. Tidak bisa menabung, apalagi untuk membeli rumah,” tuturnya.

Endin menyadari, keiinginan Ernawati mengadu nasib di Arab Saudi karena niatnya untuk segera bangkit dari kemiskinan. Namun, apa lacur, sudah dua kali Ernawati berangkat, dua kali pula gagal mencapai impiannya. Endin kini hanya bisa berharap pihak perusahaan dan pemerintah daerah dan Indonesia bisa membantu memulangkan istrinya kembali ke tanah air.

“Saya hanya ingin istri saya segera pulang,” ungkapnya dengan tatapan kosong.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)