SUKABUMIUPDATE.com – Musyawarah antar masyarakat Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciacap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Mudpika), di Kantor Desa Ujunggenteng, Minggu (12/2), berjalan tertutup.
Wartawan yang meliput tidak diperkanankan masuk. Bahkan kantor desa pun dijaga ketat aparat kepolisian setempat. Hingga berita ini diturunkan, musyawarah masih berjalan alot. Namun terlihat perwakilan TNI AU dari Atang Sanjaya hadir dalam musyawarah itu.
BACA JUGA:
Berikut Pengakuan Korban Pemukulan Oknum TNI AU di Ciracap Kabupaten Sukabumi
Warga Ciracap Kabupaten Sukabumi Minta TNI AU Selesaikan Sengketa Lahan
Musyawarah ini dilakukan sebagai buntut penyerangan warga terhadap Pos TNI AU Cimbalimbing, kemarin malam (Sabtu, 11/2). Akibat insiden ini, dua buah bangunan milik TNI AU rusak parah dan rusak ringan.
Pemicu keributan berawal dari berselisih pahamnya antara warga bernama Opik (31) dengan oknum TNI AU saat sama-sama melintas di jalan raya dari arah berbeda. Tanpa diduga, oknum TNI terkena cipratan genangan air.
Tak terima dirinya terkena cipratan air, oknum TNI itu memukul Opik hingga mengalami luka di pelipis mata dan lebam di wajahnya. Mendapat kabar Opik dianiaya oleh oknumTNI AU, nelayan yang sedang tidak melaut tapa dikomando langsung menyerang Pos TNI AU Cibalimbing.Â