SUKABUMIUPDATE.com - Pasca amuk massa di Pos Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Ciracap, Kabupaten Sukabumi oleh massa, kini pos tersebut mendapatkan penjagaan ketat dari personel Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracap sebanyak 15 anggota, dan 13 anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 2214 Surade.
Pantauan sukabumiupdate.com, Sabtu (11/2) sekira pukul 23:30 WIB, warga sudah membubarkan diri dari lokasi kejadian. “Situasi di lokasi kejadian saat ini sudah terkendali. Tidak ada senjata milik TNI AU yang hilang,†Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus.
Yusri menjelaskan, insiden itu berawal sekitar pukul 17:00 WIB. Saat itu, sepeda motor yang dikendarai anggota TNI AU berinisial Pratu O (sebelumnya disebut tiga orang-red), berpapasan sepeda motor yang dikendarai warga setempat bernama Opik (31). Kejadian berawal ketika ban sepeda motor Opik melindas genangan air, sehingga cipratan air mengenai tubuh Pratu O.
BACA JUGA:
Tiga Oknum TNI AU Ciracap Kabupaten Sukabumi Diamankan, Kondisi Sudah Kondusif
Sekitar 300 Orang Penyerang Pos TNI AU di Ciracap Kabupaten Sukabumi
Pos TNI AU Ciracap Kabupaten Sukabumi Diserang Massa
Keterangan diperoleh sukabumiupdate.com dari warga setempat, akibat amukan massa itu, Praka O dan kedua temannya babak belur dihajar massa. Kini Pratu O, sudah diamankan rekan-rekannya untuk menghindari aksi lanjutan. Sedangkan Opik kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampang Kulon.
Kepala Desa Ujung Genteng, Muhammad Diran menerangkan, pihaknya bersama jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ciracap, sudah berkoordinasi dan akan melakukan musyawarah di Kantor Desa Ujunggenteng pada Minggu (12/2) pagi.
“Rencananya musyawarah akan berlangsung besok pagi di Kantor Desa Ujunggenteng. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan musyawarah,†ujar Diran.
