SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah kapal nelayan jenis rumpon dikabarkan hilang kontak saat melakukan operasi penangkapan ikan diperairan Selatan Kabupaten Sukabumi. Kapal berkapasitas enam grosston (GT) milik Taweu warga Palabuhanratu yang dinakhodai Mus dan tiga anak buah kapal lainya itu sejak Minggu (5/1) hingga saat ini belum kembali.
Ketua Forum Koordinasi Sar Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq mengatakan, mendapat informasi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi, bahwa kapal nelayan dengan ciri cat lambung warna silver dan bagian atas serta geladak warna putih itu belum kembali ke Dermaga Palabuhanratu. "Seharusnya sudah kembali ke dermaga sekitar empat atau tiga hari lalu," ungkap Okih kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/2).
Okih menerangkan, KM CBR yang bertolak dari Dermaga dua Palabuhanratu untuk melakukan operasi penangkapan ikan sejak Minggu (22/1) sekitar pukul 11.00 WIB tersebut, hanya membawa perbekalan logistik untuk keperluan selama 12 hari. "Sampai hari ini sudah 16 hari dan belum kembali dan telah hilang kontak dengan pemilik kapal," terang Okih.
Ia menduga KM CBR itu mengalami kerusakan mesin dan hanyut ke arah barat memasuki wilayah perairan Banten, Lampung dan sekitarnya. Sebab, cuaca di wilayah perairan pantai selatan pulau Jawa saat ini sedang mengalami cuaca buruk. "Ketinggian gelombang bisa mencapai 2-3 meter dan kecepatan angin mencapai 25-30 Knot per jam," pungkasnya.
