Di Gubuk Kecil, Pasangan Lansia Miskin di Ciracap Kabupaten Sukabumi Hidup dari Belas Kasihan

Senin 23 Januari 2017, 20:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan lanjut usia (lansia) miskin, Rosikin (63) dan Sikar (52), warga Kampung Cierang RT 04/14, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kini bisa sedikit menghela nafas lega. Setelah sejak 2006 silam mereka hidup di kandang domba, akhirnya dibuatkan tempat tinggal oleh warga setempat di lahan kebun milik warga.

Kini, setelah menempati gubuk berukuran 2 x 3 meter terbuat dari bilik bambu itu, tubuh renta Rosikin dan Sikar pun tak lagi diterpa hembusan dingin angin malam yang menggigit tulang, dan panasnya sinar matahari membakar kulit. Mereka bersyukur, karena gubuk kecil ini dirasa cukup untuk hidup berdua melewati hari-hari tanpa bau kotoran kambing.

Sat ini, Rosikin sehari-hari bekerja sebagai buruh harian di kebun milik warga atau sekadar membantu, sedangkan Sikar tidak bisa berbuat banyak karena memiliki penyakit yang membuat tubuhnya sulit bergerak lincah, bahkan kemampuan bicaranya pun terus berkurang.

BACA JUGA:

18 Tahun Hidup dengan Hydrochepalus, Ini Kondisi Pemuda Cisarua Sukaraja Kabupaten Sukabumi

Gagal Umrah, Sepasang Lansia Babakanjampang Kota Sukabumi Hidup Dalam Kerak Kemiskinan

Kondisi Terkini Balita Gizi Buruk Warga Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi

Hidup dalam kemiskinan, terlebih pada usia yang tidak lagi produktif memang tidak mudah. Pasangan lansia ini pun lebih banyak menggantungkan hidup dari belas kasih tetangga dan warga sekitar.

“Ada anak-anaknya, tetapi nasib mereka tidak lebih baik dari orang tuanya, sehingga jarang menjenguk Rosikin dan Sikar. Keduanya saat ini lebih banyak menunggu kepedulian warga, bahkan untuk makan sehari-hari sekalipun,” ketua RT setempat, Mad Sukimin (59), bertutur kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/1).

Sukimin menambahkan, lansia ini butuh perhatian dari pemerintah, terutama untuk mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. “Saya khawatir pertolongan warga sekitar kadang ada alpanya, bagaimana nasib mereka,” pungkasnya.

“Ini rumah juga kebetulan ada program perbaikan rumah tidak layak huni, warga ada yang ngizinin tinggal di kebunnya, dibuatlah gubuk itu,” warga Kampung Cierang lainnya, Marjan (62), mengakhiri perbincangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)