Bantuan Raja Salman Untuk Mantan TKW? Disnakertrans Sukabumi: Hoax

Kamis 24 Desember 2020, 11:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah daerah menjawab pertanyaan banyak mantan tenaga kerja wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Sukabumi soal bantuan keuangan dari Raja Salman. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mencari tahu soal bantuan dari pemimpin Arab Saudi untuk mantan TKW atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

Disnakertrans Kabupaten Sukabumi bahkan langsung berkoordinasi dengan banyak pihak untuk memastikan informasi bantuan tersebut. "Kami sudah koordinasi dengan dinsos, tidak ada bantuan dari pemerintah Arab Saudi dan Raja Salman untuk mantan TKI yang pernah bekerja disana," jelas Agus Muharam, salah satu Kabid di Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/12/2020).

Jadi menurut Agus, informasi tersebut bisa dikatakan hoax atau tidak benar. Alasannya bantuan dari pemerintah Arab Saudi apapun bentuknya untuk warga negara lain pasti berkoordinasi dengan pemerintahnya. "Sejauh ini kami pastikan pemerintah, khususnya pemda Kabupaten Sukabumi tidak mendapatkan informasi terkait bantuan tersebut," sambung Agus.

"Dalam situasi pandemi covid 19 seperti saat ini pastinya berdampak kepada sendi-sendi kehidupan dan aktivitas masyarakat. Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah mempercayai bujukan, rayuan terkait bantuan apapun. Kita khawatir ada oknum yang memanfaatkan situasi," bebernya.

Ia meminta warga khususnya khususnya mantan TKI dan TKW atau PMI, untuk selalu berkoordinasi dengan aparat wilayah, terkait informasi apapun terutama bantuan yang memiliki persyaratan. "Untuk segera berkoordinasi dengan pihak RT/RW, Kadus, Kades/lurah, camat setempat dan atau kepada dinas terkait lainnya," ungkap Agus.

Pemerintah wilayah pungkas Agus juga diminta cepat konsultasi dengan organisasi perangkat daerah, agar informasinya bisa dipastikan cepat.

BACA JUGA: Heboh Bantuan dari Raja Salman, Mantan TKW di Ciracap Sukabumi Dimintai Rp 50 Ribu

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah keluarga mantan PMI di Sukabumi dibuat bingung dengan informasi bantuan dari raja Salman. Warga di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi mendapat kabar tersebut datang dari warga yang mengaku sebagai koordinator penghimpun calon penerima bantuan.

"Informasinya sudah hampir semingguan, bahwa mantan tenaga kerja wanita atau TKW yang pernah kerja di Arab Saudi akan mendapat sumbangan dari Raja Salman," kata mantan TKW Arab Saudi, Aisyah (38 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/12/2020). Aisyah adalah warga Kampung Nangkawangi Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap.

isyah menuturkan, dirinya beberapa kali ditawari bantuan tersebut dengan sejumlah persyaratan, antara lain paspor Arab Saudi, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), dan uang senilai Rp 50 ribu untuk transportasi.

Ingat pesan ibu:Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi