Pukesmas Parungkuda Sukabumi Batal Kurangi Jam Operasional? Nakes Jalani Swab Test

Rabu 16 September 2020, 07:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pelayanan kesehatan di PKM atau Puskemas Parungkuda Kabupaten Sukabumi dalam bebrapa hari kedepan dikhawatirkan terganggu. Ini karena sejumlah tenaga kesehatan harus menjalani isolasi mandiri, karena adanya potensi penularan dari kasus terkonfirmasi positif covid-19.

Humas Puskesmas Parungkuda, Yanwar mengatakan sejumlah karyawan puskesmas khususnya tenaga kesehatan tengah menjalani masa isolasi mandiri menunggu hasil swab test PCR yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Kabupaten Sukabumi. “Jadi jadwal tugas dilakukan bergiliran oleh para nakes,” jelasnya.

Yanwar mengungkapkan awalnya, manajemen merencananya pembatasan atau pengurangan jam operasional, karena selain ada swab test masif juga harus melakukan dekontaminasi seluruh fasilitas kesehatan dengan penyemprotan disinfektan.

“Sebagai langkah steriliasi fasiltas kesehatan ini juga disemprot disinfektan,” tambah Yanwar  kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/9/2020).

BACA JUGA: Update 14/9: Kasus Positif Covid-19 Sukabumi Bertambah Lagi, Perempuan Asal Parungkuda

Sebelumnya sempat beredar surat pemberitahuan pembatasan layanan kesehatan di Puskemas Parungkuda. Dimana untuk tanggal 15-16 September 2020, hanya beroperasi hingga pukul 10.00 WIB. 

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Puskesmas Parungkuda Nina Suminarsih tersebut juga disebutkan, pelayanan di tanggal 17-20 September 2020 akan ditutup.

BACA JUGA: Update 15/9: Kerja di Jakarta Warga Cisaat Sukabumi Diumumkan Positif Corona

Yanwar menegaskan bahwa rencana tersebut direvisi (batal). Kebijakan yang tertuang dalam surat pengumuman tersebut tidak jadi dilaksanakan, mengingat pelayanan kesehatan yang harus tetap diberikan kepada masyarakat. 

Hal itu membuat pelayanan di Puskesmas Parungkuda kembali normal, yakni mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. "Awalnya pelayanan mau dibatasi, namun itu tidak jadi dilakukan karena Puskesmas Parungkuda harus tetap memberikan pelayanan. Walaupun tenaga medis kurang, semoga saja tidak berdampak ke pelayanan,” pungkasnya. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)